Ini Favoriteku Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah

Cara Membuat Kertas Bekas Daur Ulang 

 Hasil gambar untuk kertas daur ulang

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan yang baru yang bertujuan untuk mencegah adanya sampah yang menjadi sesuatu yang berguna. Selain itu kertas daur ulang dapat mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lingkungan dan emisi gas rumah kaca.Oleh sebab itu kita dapat merubahnya menjadi bahan yang berguna tanpa meregoh kocek yang mahal yang kita perlukan yaitu bahan yang cukup mudah. Berikut  kerajinan kertas daur ulang yang dengan mudah dilakukan antara lain tempat tisu, buku, undangan, kertas daur ulang pigura foto,ataupun menjadi tas.

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kertas bekas
  • Air
  • Daun pandan dapat digunakan ataupun tidak
    mengharumkan kertas(tapi aromanya samar) dan memberi ‘ornamen’ berbintik warna hijau di kertas yang sudah jadi.

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vivalavega/cara-membuat-kertas-daur-ulang-tanpa-screen-sablon_551b5785813311410f9de670
  • Ember/baskom 
  • Panci
  • Papan bekas
  • Blender/cobek/mortar  
  • Kompor
  • Kasa berbahan logam yang tidak berkarat yang sesuai ukuran kertas
  • Sendok
  • Kain bekas yang lebar digunakan untuk menutupi papan
    untuk menutupi papan

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vivalavega/cara-membuat-kertas-daur-ulang-tanpa-screen-sablon_551b5785813311410f9de670
    untuk menutupi papan

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vivalavega/cara-membuat-kertas-daur-ulang-tanpa-screen-sablon_551b5785813311410f9de670
    untuk menutupi papan

    Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vivalavega/cara-membuat-kertas-daur-ulang-tanpa-screen-sablon_551b5785813311410f9de670
  • Kain bekas tidak lebar digunakan untuk memeras bubur kertas
  • Pisau plastik/penggaris
  • Saringan teh yang rapat
Berikut Cara Membuatnya
1. Masukkan kertas ke dalam air, sobek hingga menjadi serpihan kecil yg mirip bubur kertas, rendam semalaman untuk memudarkan tintanya, 2. Saring buburnya dengan saringan teh. Ambil ampasnya (bubur kertasnya) lalu diperas sampai mengeras jadi ‘batu’ kertas, 3. Kumpulan batu kertas ini kemudian ditumbuk dengan cobek. Walhasil, batu kertas yg ditumbuk akhirnya jadi bau bawang, 4. Isi panci dengan kertas yang ditumbuk tadi, air, daun pandan yang sudah diulek, dan tepung kanji yg dicampur air dengan takaran sesuka hati(saya lupa). Didihkan di atas kompor sambil terus diaduk sampai menghasilkan bubur kertas yang encer dan wangi dengan tekstur agak lengket seperti lem. Oh, iya, jika ditambahkan pandan, aroma bawang yang menempel di kertas dapat dinetralisir, 5. Bubur kertas diperas pakai kain sampai tidak terlalu encer. Letakkan di atas papan yg udah ditutupi kain, 6. Bubur kertasnya lalu diratakan dengan tangan atau dengan pisau plastik(supaya semakin halus) sampai rata, 7. Angin-anginkan sampai kering. Jangan dikeringkan di bawah sinar matahari langsung supaya kertas tidak bengkok saat kering. Usahakan juga pengeringannya tidak menggunakan supaya tidak memakan energi listrik, 8. Kering deh! Klotok(baca:lepaskan) kain dari kertas secara perlahan. Supaya lebih mulus silakan disetrika.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vivalavega/cara-membuat-kertas-daur-ulang-tanpa-screen-sablon_551b5785813311410f9de670
  1.  Sobek kertas menjadi serpihan yang kecil, setelah itu masukkan kertas kedalam air hingga menjadi bubur kertas,rendam semalaman untuk memudarkan tinta .
  2. Saring buburnya dengan saringan teh set4elah disaring ambil ampasnya/bubur kertas,lalu peras sampai mengeras.
  3. Kumpulkan ampasnya kemudian anda dapat menggunakan blender/cobek/mortar sampai menjadi bahan yang halus.
  4. Masukan kertas yang sudah dihaluskan, air, daun pandan yang sudah dihaluskan, tepung kanji. Didihkan diatas kompor sampai diaduk rata sampai menghasilkan bubur kertas yang encer dan wangi dengan tekstur agak lengket seperti lem.
  5. Bubur kertas diperas menggunakan kain (tidak lebar) sampai tidak terlalu encer.
  6. Letakkan diatas papan yang sudah ditutupi kain.
  7. Ratakan bubur kertas dengan pisau plastik agar semakin halus.
  8. Keringkan bubur kertas usahakan bubur kertas penyinarannya tidak dibawah matahari langsung agar hasilnya tidak menjadi bengkok saat kering dan tidak memakan energi listrik.
  9. Lepaskan kain kertas secara perlahan agar hasilnya lebih halus gunakan setrika.
 Tips
  •    Jika anda menggunakan cobek sebaiknya anda dapat menggunakan daun pandan agar aroma bawang yang dapat menetralisirkan

Komentar