Ini Favoriteku Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 17, 2017

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia Belanda  1. Perang tondano I Orang-orang Spanyol sudah ada di Minahasa terlebih dahulu. Orang-orang Minahasa dan Spanyol sudah menjalin hubungan perdagangan. Pada abad ke XVII hubungan dagang mereka terganggu karena VOC datang. VOC sudah menanamkan pengaruhnya di ternate dan sampai gubernur Ternate Simon Cos mendapatkan kepercayaan bahwa orang Minahasa terbebas dari pengaruh Spanyol. Simon Cos mengawasi Pantai timur Minahasa sehingga para pedagang Minahasa dan Spanyol yang tadinya bebas berdagang mulai tersingkir. VOC memaksa agar pedagang Mihasa menjual beras kepadanya, tetapi Minahasa menolaknya. Terjadilan perang antara VOC Vs Minahasa. Untuk melemahkan Minahasa, VOC membendung sungai Temberen, akibatnya aliran sungai meluap dan membanjiri tempat tinggal penduduk. Orang Minahasa kemudian pindah ke Danau Tondano dengan rumah-rumah apung. Pasukan VOC mengepung Tondano dan Simon Cos mengultimatum bahwa: 1.     
Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampai ke-18) Bangsa barat saat itu mempunyai misi 3G (Gold, Gospel dan Glory) sehingga apapun yang mereka temui di dalam perjalanannya, mereka anggap itu milik mereka. Sungguh malang nasib bangsa Indonesia waktu itu. Hal itu tidak terjadi sebentar saja, namun bertahun-tahun sampai negara penjajah tersebut menikmati hasil dari tanah jajahannya. Namun, rakyat yang mendiami tanah jajahan itu tidak tinggal diam, mereka melakukan banyak perlawanan Sehingga mereka mendapatkan kemenangan meski itu mereka lakukan tidak dengan mudah. Butuh jiwa raga yang rela berkorban dan mau mati demi mempertahankann daerah yang ia bela.   1. Aceh Versus Portugis dan VOC Latar belakang Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, justru membawa hikmah bagi Aceh. Banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju ke Aceh. Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang oleh Portugis sebagai ancaman,
Mengevaluasi Penjajahan Pemerintah Hindia Belanda 1. Masa Pemerintahan Republik Bataaf Pada tahun 1795 terjadi perubahan di Belanda. Muncullah kelompok yang menamakan dirinya kaum patriot. Kaum ini terpengaruh oleh semboyan Revolusi Perancis: liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite (persaudaraan). Berdasarkan ide dan paham yang digelorakan dalam Revolusi Perancis itu maka kaum patriot menghendaki perlunya negara kesatuan. Bertepatan dengan keinginan itu pada awal tahun 1795 pasukan Perancis menyerbu Belanda. Raja Willem V melarikan diri ke Inggris. Belanda dikuasai Perancis. Dibentuklah pemerintahan baru sebagai bagian dari Perancis yang dinamakan Republik Bataaf (1795-1806). Sebagai pemimpin Republik Bataaf adalah Louis Napoleon saudara dari Napoleon Bonaparte.   2. Pemerintahan Herman Williem Daendels (1808-1811) H.W. Daendels sebagai Gubernur Jenderal memerintah di Nusantara pada tahun 1808-1811. Tugas utama Daendels adalah memper
Menganalisis Kemarahan VOC 1. Lahirnya VOC Seperti telah dijelaskan di muka bahwa tujuan kedatangan orang-orang Eropa ke dunia timur antara lain untuk mendapatkan keuntungan dan kekayaan. Tujuan ini boleh dikatakan dapat dicapai setelah mereka menemukan rempah-rempah di Kepulauan Nusantara. pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di Nusantara sebagai hasil fusi antarkongsi yang telah ada. Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan “Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur/Kongsi Dagang India Timur”. VOC secara resmi didirikan di Amsterdam.  Adapun tujuan dibentuknya VOC ini antara lain untuk:  (1) menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah        ada,  (2) memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain.  VOC dipimpin oleh sebuah dewan yang beranggot
Kolonialisme dan Impererialisme di Indonesia Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia – Kolonialisme dan Imperialisme sudah membuat para leluhur bangsa kita menjadi tersiksa, penjajahan yang mereka lakukan terhadap bangsa Indonesia mungkin masih bisa kita rasakan sampai sekarang walau bukan secara fisik. Kolonialisme dan Imperialisme ini juga menjadi Sejarah Perburuan Mutiara dari Timur Namun sebelumnya apa itu Kolonialisme dan Imperialisme?    Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud memperluas negara tersebut Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain agar mendapat keuntungan atau kekuasaan besar Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme Kolonialisme dan Imperialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ot