Ini Favoriteku Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
Kolonialisme dan Impererialisme di Indonesia

Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia – Kolonialisme dan Imperialisme sudah membuat para leluhur bangsa kita menjadi tersiksa, penjajahan yang mereka lakukan terhadap bangsa Indonesia mungkin masih bisa kita rasakan sampai sekarang walau bukan secara fisik. Kolonialisme dan Imperialisme ini juga menjadi Sejarah Perburuan Mutiara dari Timur
Namun sebelumnya apa itu Kolonialisme dan Imperialisme? 

 
Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud memperluas negara tersebut
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain agar mendapat keuntungan atau kekuasaan besar
Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme

Kolonialisme dan Imperialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ottoman) pada tahun 1453.
Akhirnya jalur perdagangan Asia – Eropa yang melewati laut tengah ditutup, jadi mau tidak mau bangsa Eropa dengan bekal kemajuan Teknologi Pelayaran mulai mencari jalur perdagangan yang baru.

Faktor Pendukung Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme
Sebenarnya hal yang melatarbelakanginya munculnya Kolonialisme dan Imperialisme selain beberapa hal yang disebutkan diatas juga ada beberapa faktor pendukung lainnya, yaitu :

 1. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang – orang yang beragama islam.
2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah.
5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience.
6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya.
7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.
8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).


Ekspedisi Malaka oleh Bangsa Portugis

Ekspedisi Malaka ini disebabkan oleh Faktor Politik bangsa Eropa yang mulai mencari rempah-rempah di Indonesia yang saat itu sedang mengalami perkembangan pesat meskipun dengan harga yang tinggi!. Kemudian Raja Portugis mengutus Diogo Lopes de Sequira untuk ekspedisi Malaka, ia tiba disana pada tahun 1509.
Pada awal tiba di Malaka semua berjalan baik dan disambut oleh Sultan Mahmud Syah namun lama kelamaan beliau berbalik melawan Diogo Lopes de Sequira.

Pelayaran Alfonso de Albuquerque

Alfonso de Albuquerque merupakan seorang tokoh penjelajah Samudra dari Portugis dimana pada tahun 1511 iya melakukan pelayaran dari daerah Goa (India) menuju Malaka. Tidak lama setelah kedatangan Alfonso, ia disambut ‘meriah’ dengan peperangan melawan Sultan Mahmud dan akhirnya Malaka berhasil dikuasai oleh Portugis.

Setelah menguasai Malaka, Alfonso memerintahkan Francisco Serrao untuk mencari rempah-rempah di pulau tersebut sementara Alfonso kembali ke India dengan barang rampasan yang besar di kapalnya. Namun naas saat di laut lepas Pantai Sumatra, kapal yang ditungganginya karam.

Akhir Ekspedisi Portugis

Pada tahun 1512 Francisco Serrau berhasil menemukan pulau rempah-rempah yang beranama Pulau Hitu dan pada tahun 1522, Portugis mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng di sana.
Namun hubungan mereka tak berjalan lama karena penduduk Ternate geram dengan Kristenisasi penduduk Islam di sana dan sikap Portugis yang tidak sopan. Perlawan rakyat ternate dipimpin oleh Sultan Hairun dengan mengepung Benteng Santo Palo milik Portugis namun gagal. Akhirnya pada tahun 1575 orang-orang portugis diusir dari ternate oleh Sultan Baabullah walau memakan perang dengan cara mengepung selama 5 tahun

Tentu saja dengan akhir seperti itu tidak serta merta menjadikan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia berhenti, masih ada negara lain yang melakukan hal tersebut.

Sumber 
https://www.eduspensa.id/sejarah-lengkap-kolonialisme-dan-imperialisme-di-indonesia/

Komentar