Ini Favoriteku Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah

Pengertian Ciri Ciri dan Klarifikasi Kingdom Protista


Kata protista berasal dari bahasa yunani yaitu protos yang berarti pertama. Dinamakan demikian karena menurut para ahli, protista adalah organisme eukariotik pertama yang terbentuk dari evolusi organisme prokariota. Pada sistem klasifikasi dua kingdom, anggota protista dikelompokkan sebagian dalam dunia tumbuhan dan lainnya ke dalam dunia hewan. Namun, tubuh protista yang amat sederhana, hanya tersusun atas satu sel (uniseluler), maka kelompok ini dikhususkan ke dalam kingdom tersendiri. Meskipun terdapat protista yang makroskopis (multiseluler), susunan tubuhnya masih sangat sederhana dibandingkan organisasi seluler pada organisme multiseluler sejati (hewan dan tumbuhan).

Ciri-Ciri Kingdom Protista

1. Umumnya uniseluler
Kelompok protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel. Adapun protista multiseluler merupakan bentuk koloni dari sel – sel protista, belum membentuk suatu jaringan seperti yang ditemukan pada kelompok algae makroskopis. sel- sel protista melakukan semua fungsi fisiologis kehidupan organisme: bernapas, makan, sampai bereproduksi. sementara protsta multiseluler melakukan kerjasama untuk menjalankan fungsi – fungsi tersebut tanpa harus membagi tugas, seperti pada organisme multiseluler sejati.

2. Tipe sel: eukariotik
Sel eukariotik ialah sel yang telah memiliki inti sejati. Hal ini ditandai dengan adanya membran inti yang memisahkan materi genetik dengan sitoplasma. Selain itu, protista juga memiliki organel – organel bermembran seperti mitokondria, kloroplas (algae), retikulum endoplasma, atau badan golgi dan vakuola. Protista merupakan oganisme eukaryiotik yang paling tertua. Fosil protista ditemukan telah hidup sejak 2,1 milyar tahun yang lalu. Para ahli evolusi meyakini bahwa protista merupakan bentuk evolusi dari organisme prokariotik dan meyakini bahwa protista adalah nenek moyang organisme eukariotik lainnya.

3. Habitat: perairan, lembab, atau dalam organisme lain
Kelompok protista pada umumnya dapat ditemukan pada perairan tawar atau asin, atau daerah lembab. Namun ada juga protista yang hidup dalam organisme lain sebagai parasit atau simbiosis.

4. Cara Makan
Berdasarkan cara memperoleh sumber makanannya, protista dikelompokkan menjadi:
a. Fotoautotrof adalah kelompok protista fotosintetik yang mampu membuat makannya dari senyawa anorganik dengan bantuan cahaya. Oleh karena itu, organisme ini disebut protista mirip tumbuhan (alga).
b. Heterotrof adalah protista yang mendapatkan makannya dari organisme lain dengan cara memangsa atau mengadakan simbiosis atau parasitisme. Kelompok ini adalah protista mirip hewan (protozoa).
c. Saprofit adalah protista yang memiliki peranan sebagai pengurai (dekomposer) karena dapat mencerna sisa organisme dengan enzim yang dikeluarkan kelingkungan. Kemudian sari – sari makannya akan diabsorp ke dalam tubuh. Kelompok protista ini disebut mirip jamur.

5. Reproduksi Seksual & Aseksual
a. Seksual, reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara konjugasi atau singami. pada umumnya reproduksi seksual dilakukan ketika protista berada dalam lingkungan yang berbahaya.
b. Aseksual, merupakan reproduksi yang paling umum dilakukan oleh kelompok protista. Jenis reproduksi yang sering dilakukan ialah dengan membelah diri atau melalui pembelahan mitosis untuk menghasilkan individu baru.

Klasifikasi Kingdom Protista

1. Protista Mirip Hewan: Protozoa
Kelompok protozoa adalah kelompok protista yang memiliki sifat seperti hewan yakni heterotrof dan dapat bergerak. Filum protozoa digolongkan ke dalam empat kelas berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, yaitu:

  • Rhizopoda, yaitu protozoa yang bergerak menggunkan kaki menyerupai akar atau disebut juga pseudopodia. Organisme golongan ini memiliki bentuk yang amorf, berkembangbiak dengan membelah diri, dan mendapat makanannya dengan memangsa bakteri atau parasit bagi organisme lain. Contoh: Amoeba sp.
  • Flagellata, yaitu kelompok protozoa yang bergerak dengan flagel atau bulu cambuk. Hidup di dalam lingkungan perairan atau di dalam tubuh organisme lain sebagai parasit. Contoh: Trypanosoma sp.
  • Ciliata atau rambut getar adalah penonjolan halus sitoplasma sel yang didukung oleh mikrofilamen (sitoskleton). Golongan protozoa ini hidup diperairan air tawar atau asin. Contoh: Paramecium sp. dan Stentor sp.
  • Sporozoa ialah satu – satunya golongan protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bola dan berkembangbiak dengan spora. Pada umumnya kelompok ini hidup di dalam organisme lain sebagai parasit. Contoh, Plasmodium sp.
2. Protista Mirip Tumbuhan: Algae (Ganggang)

Adalah golongan protista fotosintestik. Tubuhnya tersusun atas satu sel atau berkoloni membentuk tubuh multiseuler. Berbeda dengan protoza, algae memiliki klorofil seperti pada tumbuhan, dan para ahli meyakini bahwa algae adalah nenek moyang tumbuhan. Algae multiseluler tidak memiliki jaringan, tubuhnya berbentuk lembaran yang disebut talus (sebelumnya kelompok ini dimasukkan ke dalam kingdom tumbuhan thalophyta, tumbuhan berbentuk lembaran). Kelompok ini dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya:
  1. Chlorophyta adalah kelompok alga hijau. Algae ini tersusun atas satu sel atau banyak sel. Ditemukan pada perairan air tawar (unisel) dan air laut (multisel). Spesies uniseuler umumnya memiliki alat gerak. Berkemangbiak dengan membelah diri, fragmentasi, atau konjugasi. Contoh: Euglena sp. (uniseluler) dan Ulna sp. (multiseluler).
  2. Chrysophyta atau alga emas adalah kelompok alga yang memiliki pigmen karoten (kuning – orange). Selain itu, memiliki pigmen klorofil untuk fotosintesis. Seperti alga hijau, kelompok ini ada yang tersusun atas satu sel dan ada yang banyak sel. Ditemukan di air tawar dan laut. Contoh, Diatome (unisel) dan Vaucheria sp. (multiseluler). 
  3. Phaeophyta memiliki pigmen fikoxantin (cokelat) sehingga disebut alga coklat. Alga ini merupakan alga multiseluler dan makroskopik dan sering ditemukan di perairan air laut. Tubuhnya dilapisi oleh gelatin untuk melindungi dari terpaan ombak. Reproduksi secara seksual atau aseksual (spora). Banyak dimanfaatkan dalam industri makanan dan cat karena memiliki zat algin. Contoh. Sargassum sp.
    b.      Rhodophyta atau ganggang merah memiliki pigmen fikoeritin (merah), dan klorofil. Alga ini merupakan alga yang sering disebut sebagai rumput laut. Banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan (agar – agar) atau pembuatan kosmetik. Contoh: Polysiphonia sp.
    3. Protista Mirip Jamur: Myxomycota [Jamur Lendir] & Oomycota [Jamur air]

Jamur lendir dan jamur air adalah bukan jamur sejati. Mereka merupakan protista yang pada masa
hidupnya memiliki bentuk seperti jamur sejati yang membentuk sporangia atau membentu filamen yang menyerupai hifa. Jamur lendir berwarna kuning sementara jamur air berwarna putih. Dinding sel spesies ini tersusun atas selulosa sementara jamur sejati dilindungi dinding sel dari zat kitin. Keduanya berperan sebagai pengurai dalam ekosistem.





Komentar