Ini Favoriteku Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
10 Tempat Wisata yang wajib Anda Kunjungi di Pontianak

1. Tugu Khatulistiwa

Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak. Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung.

Catatan pada Tugu Khatulistiwa
Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa : Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch- IndiĆ« : Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak dengan konstruksi sebagai berikut :
a. Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
b. Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.
c. Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter / architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.
d. Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.

2. Taman Alun Kapuas

Taman Alun Kapuas merupakan salah satu lokasi wisata di kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Tata letaknya di tengah kota menjadikan Taman Alun Kapuas bisa dikunjungi dari arah mana saja, maka wajar saja jika hampir setiap harinya lokasi ini ramai dikunjungi oleh masyarakat yang datang bersama keluarga dan sesekali tampak wisatawan asing datang ke tempat ini. Taman yang merupakan salah satu proyek ‘Waterfront City’ dari Pemerintah Kota Pontianak, dan sering disebut dengan nama Taman Alun-alun Kapuas itu sendiri terletak di Pinggiran Sungai Kapuas, Pontianak, tepatnya berada di depan kantor walikota Pontianak yakni di sekitaran Jalan Rahadi Usman.

Taman Alun-Alun Kapuas ini memiliki bentuk dan dekorasi yang amat tertata rapi, sehingga tempat ini sering menjadi sarana refresing bagi beberapa kalangan masyarakat umum kota Pontianak, apalagi di tambah dengan adanya air mancur yang sangat indah, dengan dikelilingi anak-anak tangga taman alun-alun Kapuas serta ditambah dengan replika Tugu Khatulistiwa yang menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Kalimantan barat ini.

3. Danau Sentarum

Danau Sentarum adalah danau musiman yang berada di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pada tahun 1999, Danau Sentarum ditetapkan sebagai taman nasional. Sebelumnya, Taman Nasional Danau Sentarum berstatus cagar alam pada 1981-1982 dan suaka margasatwa sejak 1983. Danau ini dipenuhi air selama 10 bulan setiap tahunnya, dan sisanya akan surut, membentuk kolam-kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil. Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah dari aliran air Sungai Kapuas. Luas keseluruhan danau ini 132.000 hektare.

4. Orangutan Museum 

Museum Orangutan Pertama di Dunia. Satu-Satunya di Dunia dan berada di Pontianak. Kami membangun Museum Orangutan dengan Partisipasi banyak orang. Wisatawan Asing mulai mengunjungi Museum Orangutan. Dinding Mural Orangutan : Tempat favorit pengunjung untuk foto selfie.

  •  IDR 10.000/pax.
  • Setiap Hari
  • 10.00 wib – 17.30 wib.
  •  Jalan R.E. Martadinata. No. 12 A. Pontianak – Kalimantan Barat – Indonesia.
 ParadisQ Waterpark

 Hasil gambar untuk ParadisQ Waterpark 

Wahana permainan Paradis-Q Water Park terbesar di Kubu Raya Kalimantan Barat. Paradis-Q sendiri merupakan bagian dari mega proyek Quburesort. QUBU RESORT merupakan kawasan Taman Wisata Rekreasi sebagai Objek Wisata yang terpadu berbasis lingkungan , budaya, dan pemberdayaan masyarakat .Objek Wisata terbaru di Kalimanatan Barat , Khususnya bertempat di Kabupaten Kubu Raya .
  •  PARADIS-Q Water Park Terbesar di Kubu Raya Kalimantan Barat Jalan Arteri Supadio KM12.8 D5 Sungai Raya. Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
  •  harga tiket masuknya 70K 
Makam Juang Mandor


Makam Juang Mandor adalah salah satu situs bersejarah di kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Indonesia. Makam ini dahulu digunakan sebagai tempat pembantaian ± 21.037 orang oleh tentara Jepang pada tahun 1943 hingga 1944. Peristiwa pembantaian ini kemudian dikenal dengan istilah Tragedi Mandor Berdarah atau Peristiwa Mandor. Menurut catatan sejarah peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Juni 1994, untuk memperingati peristiwa tersebut kemudian DPRD Kalimantan Barat mengeluarkan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor sehingga tanggal 28 Juni ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat.
  •  Makam Juang Mandor berlokasi di Dusun Mandor, Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Terletak 88 kilometer dari Kota Pontianak dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. 
Rumah Betang Radakng 
 
Rumah Betang Radakng merupakan replika rumah adat suku Dayak di Kalimantan Barat yang sengaja dibangun oleh pemerintah kota di Jalan Sultan Syahrir, Kota Baru, Pontianak. Tempat wisata andalan pemerintah kota ini meraih rekor sebagai rumah adat terpanjang di Indonesia. Panjang rumah ini mencapai 138 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi 7 meter.
Rumah ini memiliki ciri berbentuk rumah panggung panjang. Semakin banyak anggota keluarga maka semakin panjang rumah betang karena suku Dayak memilih hidup bersama semua anggota keluarganya di satu rumah.

Aloe Vera Center


Aloe Vera Center merupakan tempat budidaya tanaman lidah buaya yang berada di Jalan Budi Utomo, Siantan Hulu, Pontianak Utara. Dari Terminal Kapuas, Anda bisa naik angkot jurusan Siantan Hilir.
Di sini, Anda bisa menemukan lidah buaya dengan ukuran raksasa. Bayangkan saja, setiap pelepahnya bisa mencapai berat 1,2 kg. Anda juga bisa melihat proses pengolahan tanaman ini menjadi aneka makanan seperti dodol, permen dan tepung. Selain itu, lidah buaya juga diolah menjadi krim untuk kulit.
Sebelum pulang, Anda juga bisa membeli aneka produk olahan tadi sebagai oleh-oleh untuk teman dan keluarga di rumah.

9. Pantai Pasir Panjang

 Hasil gambar untuk Pantai Pasir Panjang

 Pantai ini berada di Kecamatan Tujuhbelas atau sekitar 17 km dari kota Singkawang. Pemandangan khas pantai bisa Anda lihat di sini, pasir putih, air jernih kebiruan dan deretan pohon di sekitarnya. Jika duduk bersantai saja tidak cukup untuk Anda, silakan bermain voli, berenang, memancing atau berselancar di sini.
  •  Biaya masuk 10.000 Rupiah per orang.
10.  Sinka Island Park
Hasil gambar untuk Sinka Island Park
Sinka Island Park adalah taman rekreasi terpadu yang ada di Teluk Ma’jantuh, Singkawang. Di tempat wisata ini terdapat kebun binatang, kolam renang sampai pantai. Sinka Zoo merupakan kebun binatang mini yang ada di tempat wisata ini. Di dalamnya terdapat sekitar 200 ekor binatang dari 62 spesies yang ada.
  • Biaya masuk  biaya 10.000 Rupiah.
Selain itu, Anda bisa menyeberang dengan jembatan kayu ke Pulau Simping. Pulau ini disebut-sebut sebagai pulau terkecil di dunia. Menariknya, meskipun berukuran kecil, terdapat sebuah klenteng di sini. Untuk bisa menginjakkan kaki di pulau ini, Anda akan dikenakan biaya sebesar 15.000 Rupiah.

Komentar