Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
Dampak Buruk Mencontek dan Berpengaruh Negatif Saat Ujian
Mencontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar dari mulai siswa SD sampai mahasiswa. Cara menconteknya pun semakin lama semakin beragam dan canggih. Kalau di zaman dulu contekan hanya ditulis di kertas kecil atau di buat coretan di atas meja. Sekarang contekan cukup dikirim melalui sms. Bukan hanya ulangan harian, semesteran bahkan ujian nasional pun tidak luput dari upaya contek mencontek. Parahnya lagi ditingkat mahasiswa, skripsi yang dibuat pun hasil mencontek. Padahal mencontek punya dampak buruk bagi pelakunya. Dampak buruk ini ada yang langsung dirasakan akibatnya, tapi ada juga dampak yang sifatnya jangka panjang.
Mencontek memerlukan kebohongan untuk mensukseskan misinya. Orang yang biasa mencontek akan biasa pula berbohong. Mereka menjadi orang yang terbiasa tidak jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Tentu kebiasaan bohong ini akan sangat berbahaya karena mereka bisa menjadi orang yang tidak dipercaya perkataan dan perbuatannya. Salah satu mental yang dipikul koruptor ialah berbohong, sejalan dengan penyontek.Artinya, makin banyak pelajar yang tidak jujur, semakin banyak pula koruptor di negeri ini.
3. Tidak bisa mengukur kemampuan diri-sendiri.
Dengan mencontek, tentu saja prosesnya hanya menyalin sesuatu dari sumber ke tujuan (lembar jawaban) bukan? Dan dalam proses ini, tentu saja sumber daya yang diupayakan tidak optimal. Berbeda halnya dengan mengerjakan sebisanya dan setahunya, maka kita pun akan tahu sampai di mana kemampuan kita dalam menguasai sebuah materi pelajaran tersebut, sehingga setelah ujian berlangsung, maka kita pun dapat mempelajari / memperdalam kembali suatu hal yang diujikan tersebut untuk menjawab “penasaran-penasaran” yang didapat saat kesulitan/ragu ketika ujian.
6. Tidak Percaya Diri.
Mencontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar dari mulai siswa SD sampai mahasiswa. Cara menconteknya pun semakin lama semakin beragam dan canggih. Kalau di zaman dulu contekan hanya ditulis di kertas kecil atau di buat coretan di atas meja. Sekarang contekan cukup dikirim melalui sms. Bukan hanya ulangan harian, semesteran bahkan ujian nasional pun tidak luput dari upaya contek mencontek. Parahnya lagi ditingkat mahasiswa, skripsi yang dibuat pun hasil mencontek. Padahal mencontek punya dampak buruk bagi pelakunya. Dampak buruk ini ada yang langsung dirasakan akibatnya, tapi ada juga dampak yang sifatnya jangka panjang.
Mencontek memiliki dampak buruk diantaranya yaitu :
1.Pribadi yang Serbainstan.
Orang yang suka mencontek tidak akan punya motivasi belajar yang
tinggi. Mereka justru semakin malas belajar dan mengandalkan contekan
ketika menghadapi ujian. Akibatnya sangat jelas, pelajar dan mahasiswa
seperti ini mungkin bisa dapat nilai bagus tapi pasti tidak bisa
menguasai ilmu yang seharusnya mereka tahu.
Membuat siswa hanya ingin mendapat nilai memuaskan meski bukan dari jerih payahnya.
Membuat siswa hanya ingin mendapat nilai memuaskan meski bukan dari jerih payahnya.
2.Gemar Berbohong, Cikal Bakal Koruptor.
Mencontek memerlukan kebohongan untuk mensukseskan misinya. Orang yang biasa mencontek akan biasa pula berbohong. Mereka menjadi orang yang terbiasa tidak jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Tentu kebiasaan bohong ini akan sangat berbahaya karena mereka bisa menjadi orang yang tidak dipercaya perkataan dan perbuatannya. Salah satu mental yang dipikul koruptor ialah berbohong, sejalan dengan penyontek.Artinya, makin banyak pelajar yang tidak jujur, semakin banyak pula koruptor di negeri ini.
3. Tidak bisa mengukur kemampuan diri-sendiri.
Dengan mencontek, tentu saja prosesnya hanya menyalin sesuatu dari sumber ke tujuan (lembar jawaban) bukan? Dan dalam proses ini, tentu saja sumber daya yang diupayakan tidak optimal. Berbeda halnya dengan mengerjakan sebisanya dan setahunya, maka kita pun akan tahu sampai di mana kemampuan kita dalam menguasai sebuah materi pelajaran tersebut, sehingga setelah ujian berlangsung, maka kita pun dapat mempelajari / memperdalam kembali suatu hal yang diujikan tersebut untuk menjawab “penasaran-penasaran” yang didapat saat kesulitan/ragu ketika ujian.
4. Menghalalkan segala cara.
Apapun akan dilakukan oleh orang yang biasa mencontek. Mereka akan
mencari segala macam cara agar bisa mencontek dengan sukses. Cara halus
dan kasar pun akan mereka lakukan. Bahayanya sikap menghalalkan segala
cara ini bisa menjadi kebiasaan.
5. Menular.
Ada yang mengibaratkan mencontek itu dengan penyakit yang bisa menular
ke semua orang. Jika melihat teman sekelasnya bisa mencontek, tetangga
kiri dan kanannya pun pasti akan mengikuti. Kebiasaan buruk ini pun
menular dan menyebar ke seantero kelas. Bahkan bisa juga menular ke
kelas lain.
6. Tidak Percaya Diri.
Tukang nyontek itu orang yang tidak percaya diri. Semakin sering dia
mencontek, semakin berkurang rasa percaya dirinya kalau dia bisa
mengerjakan sendiri. Setiap orang sebenarnya memiliki kemampuan untuk
menerima pelajaran. Sayangnya sebagian orang ada yang malas menggunakan
kemampuannya itu.
Dampak buruk mencontek
lebih besar dari itu sebenarnya. Perilaku mencontek dengan segala
dampak buruknya bisa menjadi kebiasaan di luar sekolah atau kampus.
Mereka akan menjadi orang yang malas, suka bohong, menghalalkan segala
cara, tidak percaya diri dan menjadi contoh yang buruk bagi
teman-temannya.
7. Nilai yang
didapatkan tidak objektif
Dengan
mencontek pun tidak menutup kemungkinan nilai yang didapatkan yang seharusnya
bisa lebih baik jika tidak mencontek, akan tetapi dikarenakan mencontek, maka
nilai pun dipertaruhkan sama persis dengan kemampuan teman lain yang
diconteknya tadi. Merugikan bukan?
8. Dibenci Banyak Orang
Tak hanya dibenci guru, kamu juga akan dibenci teman, saudara, serta orang tua jika ketahuan melakukan perbuatan ini. Teman sekolah yang giat belajar melihatmu memperoleh nilai lebih tinggi akan menaruh perasaan dengki terhadapmu.
Tak hanya dibenci guru, kamu juga akan dibenci teman, saudara, serta orang tua jika ketahuan melakukan perbuatan ini. Teman sekolah yang giat belajar melihatmu memperoleh nilai lebih tinggi akan menaruh perasaan dengki terhadapmu.
Berikut beberapa dampak negatif terhadap Psikis akibat mencontek saat ujian:
1. Ketergantungan terhadap Catatan atau Orang Lain
2. Hilangnya Rasa Percaya Diri
3. Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri
4. Tidak Bisa Menghargai Pendapat Diri Sendiri
5. Tidak Bisa Mengembangkan Ide dan Menghancurkan Kreatifitas
6. Tidak Terlatih untuk Menghadapi dan Menanggapi Masalah
7. Menumbuhkan Sifat Malas Belajar
8. Menumbuhkan Sikap Tidak Jujur
9. Menimbulkan Perasaan Takut dan Cemas
10. Menimbulkan Sifat Tidak Bisa Berlaku Adil
11. Menimbulkan Sikap Menghalalkan Berbagai Cara Untuk Mencapai Tujuan
12. Menumbuhkan Sikap Memaksa Kehendak
13. Membohongi Diri Sendiri
14. Tidak Bisa Menghargai Diri Sendiri
Marilah kita
hentikan kebiasaan mencontek dari sekarang, dimulai dari diri kita
sendiri. Lebih baik dapat nilai bagus dari hasil belajar sendiri
daripada dapat nilai.
Sumber
http://www.indotipstricks.net/2016/02/dampak-buruk-contek-saat-us.html
http://dampak-buruk-menyontek.blogspot.co.id/
http://salimkita.blogspot.com/2012/04/pengaruh-negatif-akibat-mencontek-saat.html
http://blogfarhan.com/dampak-buruk-mencontek/
http://www.dadangjsn.com/2015/05/dampak-buruk-dan-pengaruh-negatif.html
Komentar
Posting Komentar