Materi Kelompok Sosial Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah

Materi Kelompok Sosial

Definisi kelompok sosial

Kelompok Sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup bersama dalam satu tempat. Kumpulan dari individu-individu tersebut kemudian mengadakan hubungan timbal balik yang cukup intensif dan teratur. Adanya kelompok sosial tersebut bertujuan agar adanya pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka.

pembentukan kelompok sosial tersebut harus memenuhi persyaratan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.) Kelompok sosial muncul karena adanya dorongan untukmempertahankan hidup, dorongan untuk meneruskan keterunan dan dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
2) Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.
3) Adanya hubungan timbal balik antara anggota.
4) Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan kesamaan nasib.
5) Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku yang sama.
6) Bersistem dan berproses.

Dasar pembentukan kelompok sosial
Pembentukan kelompok sosial yang ada didalam masyarakat mempunyai dasar-dasar tersendiri. Dasar pembentukan kelompok social tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Common Ancestry – Kesatuan genealogis atau faktor keturunan
Kesatuan genealogis merupakan kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan. Diawali dari terbentuknya keluarga batih kemudian berkembang menjadi keluarga besar hingga pada akhirnya berkembang menjadi kerabat. Melalui proses yang sangat panjang kerabat-kerabat ini akan membentuk kelompok-kelompok suku bangsa dalam kuantitas yang kecil, menengah hingga kelompok suku bangsa yang besar.

2. Kesatuan religious
Kesatuan religius merupakan kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah terbangun komunikasi dan kerjasama yang erat antara anggota yang tersebar di dalam lingkungan negara, benua, bahkan seluruh penjuru dunia.

3. Daerah asal yang sama – Kesatuan territorial ( community)
Kesatuan teritorial adalah kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan wilayah tempat tinggal, misalnya RT, RW, kelurahan, desa, kabupaten atau provinsi. Contohnya adalah Persatuan Mahasiswa Purbalingga (MAHANGGA) UNNES

4. Common Interest – Kesatuan kepentigan ( asosiasi)
Asosiasi atau kesatuan kepentingan merupakan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan-persamaan kepentingan. Perwujudan konkritnya misalnya PSSI, kelompok-kelompok kesenian, kelompok-kelompok dagang seperti firrma, koperasi dan lain sebagainya.

Klasifikasi kelompok sosial
Kelompok sosial yang ada dalam masyarakat dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Selain itu juga terdapat indikator yang digunakan sebagai standar pembentukkan kelompok sosial dalam masyarakat. Klasifikasi tipe kelompok sosial tersebut dibagi menjadi menjadi berikut:

Tipe-Tipe Kelompok Sosial Teratur

Klasifikasi Berdasarkan Besar Kecilnya Jumlah Anggota

1. Kelompok Primer (primary group)
Kelompok Primer yaitu sebuah kelompok yang ditandai adanya saling mengenal antara anggota-anggotanya, adanya kerja sama yang erat dan bersifat pribadi, interaksi berlangsung secara tatap muka (face to face), anggotanya berjumlah sedikit serta berdekatan secara fisik. Contohnya : keluarga, kelompok bermain, kelompok kerja.Kelompok

2. Sekunder (secondary group) 
Sekunder yaitu organisasi kelompok yang terdiri atas banyak orang, pola hubungan bersifat impersonal, serta kerja sama antar anggotanya lebih berdasarkan kepentingan rasional dan ekonomi. Contohnya : bangsa, hierarki pendeta, koperasi, pekerja pabrik, partai politik, organisasi kemasyarakatan.Klasifikasi Berdasarkan  Derajat Organisasi

3.Kelompok Formal (formal group)
Kelompok Formal yaitu kelompok yang bersifat resmi, memiliki aturan-aturan yang tegas dan segalanya dibuat oleh anggota kelompok untuk mengatur hubungan diantara mereka. Kelompok formal disebut juga organisasi atau asosiasi. Contohnya : PERSARI, ISWI, KORPRI.

4.Kelompok Informal (informal group
Kelompok informal yaitu organisasi kelompok yang tidak resmi serta tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti. Contohnya : klien, klik (clique), kelompok arisan.Klasifikasi Berdasarkan Atas Interaksinya

5. Kelompok referensi (reference group
Kelompok referensi yaitu kelompok sosial yang menjadi acuan atau ukuran seseorang dalam bersikap dan berperilaku oleh individu-individu yang tidak tercatat secara fisik dalam keanggotaan kelompok tersebut. Contohnya : seorang dari suku Maluku dapat berperilaku seperti kebiasaan orang Jawa itu sendiri atau sebaliknya.

6. Kelompok membership (membership group)
Kelompok membership yaitu kelompok dimana setiap orang tercatat secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Contohnnya : anggota bisnis online.Klasifikasi Berdasarkan Sifat Ikatan Antar Anggota

7. Gemeinschaff (paguyuban)
Paguyuban yaitu kelompok sosial yang di dalamnya terdiri dari anggota-anggota yang hidup bersama yang diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah serta kekal. Contohnya : kekerabatan, keluarga, kelompok, kehidupan pedesaan, dan hubungan persahabatan.

8. Gesselschaff (patembayan) 
Patembayan yaitu suatu kelompok dimana hubungan antar anggotanya bersifat longgar, impersonal, berjangka tertentu, serta bersifat kontraktual. Contohnya : hubungan perjanjian usaha, ikatan pekerja.

Klasifikasi Berdasarkan Sikap Anggota Terhadap Kelompoknya & Kelompok Lain

1. In-group
In-group yaitu kelompok sosial yang dijadikan sebagai tempat individu untuk mengidentifikasikan dirinya.  Contohnya : perasaan dekat dengan anggota lainnya, bangga terhadap kebesaran nama kelompok.

2. Out-group
Out-group yaitu kelompok sosial yang oleh individu-individu anggotanya diartikan sebagai lawan in-groupnya.  Contohnya : golongan orang-orang berkulit putih dengan orang-orang berkulit hitam.
Tipe-Tipe Kelompok Sosial Tidak Teratur

1. Kerumunan (Crowd)
Kerumunan yaitu kumpulan orang dalam suatu tempat yang tidak terorganisir, bersifat sementara serta spontan, kontrol diri lemah dan mudah untuk bertindak destruktif. Contohnya : penonton film, orang-orang antri karcis, menunggu bus, tamu undangan selamatan.

2. Publik (Public)
Publik yaitu kelompok yang tidak merupakan kesatuan, interaksi tidak langsung melalui media mass, tidak saling kenal satu sama lain, dan mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah. Contohnya : kumpulan orang-orang peserta rapat akbar.

Komentar