Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
A. Pengertian kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak
menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang
melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan
lainnya yang mendadak.
Kebugaran
jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum.
Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang nampak
adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak dapat
mencapai kesegaran jasmani secaramenyeluruh atau umum tanpa didasari oleh
keadaan kesegaran jasmani yang baik.
B. Manfaat latihan kebugaran jasmani
Latihan
kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau
meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran jasmani seseorang
sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya
sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi
pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanyanya kian
produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Disamping itu latihan
fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang
berat.
Kalau kondisi
fisik baik,maka akan terdapat:
1. Peningkatan dalam kemapuan sistem sirkulasi dan
kerja jantung
2. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina,
kecepatan, dan komponen
fisik lainnya
fisik lainnya
3. Ekonomis gerakan yanglebih baik pada waktu latihan
4. Pemulihan yang lebih cepat dalamorgan-organ tubuh
setelah latihan
5. Respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila
sewaktu-waktu diperlukan
C. Kebugaran digolongkan:
1. Kebugaran statis
Kebugara
statis adalah keadan seseorang yangbebas dari penyakit dan cacat.
(bisa
dikatakan seseorangitu sehat).
dikatakan seseorangitu sehat).
2. Kebugaran dinamis
Kebugaran
dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang tidak
memerlukan ketrampilan khusus.
memerlukan ketrampilan khusus.
3. Kebugaran motoris
Kebugaran
motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang
menuntut ketrampilan khusus.
menuntut ketrampilan khusus.
D. Tes Pengukuran Kebugaran Jasmani
1. Kebutuhan tes dan pengukuran kebugaran jasmani
a. Dalam proses pengukuran dibutuhkan alat pengukur,
dengan alat pengukur akan
didapatkan data yang merupakan hasil pengukuran.
didapatkan data yang merupakan hasil pengukuran.
b. Ciri khas dari pengukuran adalah adanya hasil yang
berbentuk angka atau skor.
c. Pengukuran merupakan salah satu teknik yang
digunakan dalam proses penilaian.
d. Penilaian dapat dirumuskan sebagai proses
penghargaan yang efektif terhadap
tujuan yang akan dicapai.
tujuan yang akan dicapai.
e. Dalam pendidikan penilaian mempunyai beberapa
variasi.
2. Fungsi tes dan pengukuran
kebugaran jasmani.
a. Kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitnes
b. Dalam total fitness terdapat beberapa komponen
yaitu:
1) Anatomical fitness
2) Physiological fitness
3) Psychological fitness
E.
Penjelasan tentang Physiological fitness
1. kemampuan untuk melakukan suatu tugas tertentu yang
memerlukan otot
(menurut Karpovich)
(menurut Karpovich)
2. Kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan
dengan efisien tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti (menurut Direktorat Jendral O.R dan Pemuda
menimbulkan kelelahan yang berarti (menurut Direktorat Jendral O.R dan Pemuda
F. Unsur kebugaran jasmani:
1. Strength (kekuatan)
2. Power (daya
tahan kekuatan dan kecepatan)
3. Speed (kecepatan)
4. Flexibility (kelentukan)
5. Agility (kelincahan)
6. Endurance (daya tahan)
G. Fungsi Tes Kebugaran Jasmani
1. Mengukur kemampuan fisik siswa
2. Menentukan status kondisi fisik siswa
3. Menilai kemampuan fisik siswa
4. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa
5. Sebagai bahan untuk memberikan bimbingan dalam
meningkatkan kebugaran
jasmani.
jasmani.
6. Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai penjasorkes
H. Tes kebugaran jasmani ini dapat dibedakan menurut kelompok umur, yaitu:
· Umur 6 – 9 tahun
· Umur 10 – 12 tahun
· Umur 13 - 15 tahun
· Umur 16 – 19 tahun
I. Komponen Tes Kebugaran Jasmani
1. Tujuan
Mengukur
kemampuan fisik siswa dan menentukan tingkat kebugaran jasmani siswa
2. Alat dan fasilitas
a.
Lintasan lari atau lapangan
b.
Stopwacth
c.
Bendera start dan tiang pancang
d.
Nomor punggung/dada
e. Palang
tunggal
f. Papan
berskala ukuran 30 x 150 cm
g. Serbuk
kapur
h. Penghapus
i. Frmulir
pencatat hasil tes dan alat tulis
3. Butir-butir
tes:
a.
Tes lari cepat 50 m
- Mengukur
kecepatan lari seseorang.
b. Tes gantung angkat tubuh 60 detik (putra) dan
gantung siku tekuk (putri)
- Mengukur
kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.
c. Tes
baring duduk 60 detik
- Mengukur
kekuatan dan daya tahan otot perut.
d. Tes
loncat tegak
- Mengukur
daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
e. Tes
lari jauh (800 m putri dan 1000 m putra)
- Mengukur
daya tahan (cardio respiratory endurance)
4. Petunjuk
Pelaksanaan tes:
1. Lari 50 meter
a. Tujuan
Tes ini
bertujuan untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan
fasilitas terdiri dari:
1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak
50meter, dan mempunyai
lintasan lanjutan.
lintasan lanjutan.
2) Bendera
start
3) peluit
4) Tiang
pancang
5) Stopwach
6) Serbuk kapur dan alat tulis
c. Petugas
tes
1) Petugas keberangkatan
2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil
d.
Pelaksanaan
1) Sikap permulaan
2) Peseta berdiri di belakang garis start.
3) Gerakan:
(a) Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap start
berdir.
(b) Pada aba-ba “Ya” peserta lari secpmungkin menuju garis
finis, menemph
jarak 50meter.
jarak 50meter.
(c) Lari masih bisa diulang apabila:
(1) Pelari mencuri start
(2) Pelari tudak melewati garis finish
(3) Pelari terganggu dengan pelari lain.
e. Pencatat
hasil
1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh
pelari untuk menempuh
jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik.
jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik.
2) waktu dicatat satu angka di belakang koma.
Komentar
Posting Komentar