Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
10 Alasan Orang Pintar Cenderung Sulit Jatuh Cinta
“Cinta ini kadang-kadang
tak ada logika, berisi semua hasrat dalam hati....” Sejatinya cinta itu
memang hanya dirasakan dan sulit dipahami dengan logika. Hal ini
penting diketahui oleh si pintar.
- Anda mungkin ingat lirik lagu Agnes Monica yang berbunyi "Cinta ini kadang-kadang tak ada logika, berisi semua hasrat dalam hati...." Sejatinya cinta itu memang hanya dirasakan dan sulit jika dipikirkan dengan logika. Hal ini patut diketahui oleh mereka yang pintar, bahwa untuk jatuh cinta, tidak ada buku manualnya. Berbeda dengan materi pelajaran di bangku kuliah.
-
Perasaan itu mengalir dengan sendirinya dari mata turun
ke hati, sehingga seringkali bagi mereka yang senang berpikir dengan
logika hal ini sulit dipahami. Karenanya, tidak jarang mereka sulit
untuk jatuh hati pada seseorang. Berikut beberapa alasan mendasar dalam
pikiran mereka:
1. Cinta bukanlah proritas utama
Menurut kebanyakan orang pintar, percintaan bukanlah
prioritas utama. Mereka lebih mementingkan sebuah prestasi dan
pencapaian dalam hidup. Hari-harinya dihabiskan untuk menemukan ide-ide
baru dan pekerjaan menjadi prioritas hidupnya. Bila cinta bukan pilihan
utama dan Anda termasuk kelompok ini, sebaiknya Anda menyeimbangkan
hidup Anda dengan meluangkan waktu sehari dalam seminggu untuk
bersosialisasi. Hal ini dapat memberikan Anda kesempatan melihat hal-hal
baru di luar pekerjaan dan kejutan-kejutan yang mungkin muncul dari
orang-orang di sekitar Anda.
2 . Mencari pasangan lebih selektif
Dalam pergaulan pun orang pintar lebih selektif mencari teman untuk diajak berbicara. Terlebih lagi dalam mencari pasangan hidup, mereka akan sangat berhati-hati memilih siapa yang akan dikencani. Karenanya sulit bagi mereka untuk menemukan cinta karena memiliki 'segudang' pertimbangan.
3. Suka pasangan yang setara
Hidup mereka terfokus pada pengetahuan serta kemajuan
teknologi, dan mereka juga mengharapkan lawan bicara -dan pasangan- yang
memiliki pandangan dan cara berpikir yang sama. Bila bertolak belakang
dengan kebiasaan dan cara pandangnya, ia mungkin akan memandang lawan
bicaranya dengan sebelah mata. Hal inilah yang justru membuatnya sulit
menemukan pasangan yang pas dan mengerti dengan kebutuhan mereka.
4. Keinginan lebih unggul
Kecerdasan dan sifat mandiri yang mereka miliki membuatnya ingin lebih unggul dan teguh pada pendiriannya. Padahal cinta bukanlah soal menang atau kalah. Cinta adalah keadaan dimana Anda berdua harus berkompromi untuk saling membahagiakan. Biasanya kecenderungan ingin lebih unggul tersebut akan membuatnya kesulitan menemukan cinta.
5 . Terlalu lama melajang
Kebanyakan dari mereka yang sudah terlalu lama melajang dan terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, terbiasa dengan hal tersebut dan mencari cinta bukanlah hal mendesak. Mereka cenderung beranggapan bahwa masalah cinta akan tiba pada saatnya dan tidak mengurangi kebebasan menikmati kenyamanan hidup -malah mungkin menambah masalah-. Hingga pada akhirnya mereka terlena hingga waktu terus berlalu.
Kecerdasan dan sifat mandiri yang mereka miliki membuatnya ingin lebih unggul dan teguh pada pendiriannya. Padahal cinta bukanlah soal menang atau kalah. Cinta adalah keadaan dimana Anda berdua harus berkompromi untuk saling membahagiakan. Biasanya kecenderungan ingin lebih unggul tersebut akan membuatnya kesulitan menemukan cinta.
5 . Terlalu lama melajang
Kebanyakan dari mereka yang sudah terlalu lama melajang dan terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, terbiasa dengan hal tersebut dan mencari cinta bukanlah hal mendesak. Mereka cenderung beranggapan bahwa masalah cinta akan tiba pada saatnya dan tidak mengurangi kebebasan menikmati kenyamanan hidup -malah mungkin menambah masalah-. Hingga pada akhirnya mereka terlena hingga waktu terus berlalu.
6. Bagi mereka cinta adalah misteri
Cinta itu misterius dan seringkali tidak masuk akal bagi
mereka. Terkadang orang pintar sulit menerima dan menguraikan cinta
secara logika. Dia memiliki pemikiran yang rumit dan sukar sekali
menjelaskan segala sesuatunya, meskipun seringkali pada akhirnya mereka
berusaha keras untuk mencoba mengerti.
7. Kurang mengerti arti cinta
Cinta itu sebenarnya tidak serumit buku-buku yang dibaca orang pintar. Hanya saja fokus mereka terlalu luas lingkupnya. Sedangkan cinta itu sederhana, perlu kepekaan, membuka diri dan merasakannya. Hindari harapan dan keinginan yang macam-macam ketika Anda sudah merasakannya, belajarlah untuk mampu menyesuaikan dan berbagi dengan pasangan Anda.
Cinta itu sebenarnya tidak serumit buku-buku yang dibaca orang pintar. Hanya saja fokus mereka terlalu luas lingkupnya. Sedangkan cinta itu sederhana, perlu kepekaan, membuka diri dan merasakannya. Hindari harapan dan keinginan yang macam-macam ketika Anda sudah merasakannya, belajarlah untuk mampu menyesuaikan dan berbagi dengan pasangan Anda.
8. Penuh kekuatiran sebelum jatuh cinta
Orang pintar selalu berpikir tentang segala hal untuk
mengantisipasi sebuah kegagalan. Hal ini sulit diprediksi dengan
perasaan orang. Jadi mereka cenderung merasa kuatir, dan mengantisipasi
berlebihan sebelum jatuh cinta. Mereka kurang memahami bagaimana cinta
sejati mampu bertahan jika masing-masing pribadi mau menyesuaikan diri
dan berbagi kebersamaan. Cinta tidaklah sesulit yang dibayangkan,
asalkan ada hasrat untuk mengasihi dan peduli terhadap pasangan.
9.Terlalu Protektif dengan Diri Sendiri
Luka membuatmu lebih banyak membentengi diri dan sulit membuka hati
Banyak diantara kita merasakan luka yang amat
parah dimasa lalu karena seseorang, luka ini membutuhkan waktu lama
untuk disembuhkan. Bahkan dalam beberapa kasus ada yang mengalami trauma
hingga ia selalu bersikap waspada kepada seseorang yang tengah
mendekatinya. Mereka berpikir menjalin hubungan dengan seseorang adalah
kesia-siaan karena ia akan kembali merasakan luka, so ia memutuskan
untuk tidak lagi jatuh cinta
10. Sudah Merasa Memiliki Hidup yang Sempurna
Keluarga, teman dan pekerjaan memang kerap
membuat kita merasa sempurna. Namun tanpa pasangan hati akankah kamu
merasa masih sempurna?
Jika kamu menjomblo dalam waktu cukup lama dan
memiliki kegiatan menarik dengan keluarga, teman serta pekerjaan maka
pikiran mencari pasangan mungkin tak akan lagi hadir dibenak. Kamu
mencurahkan seluruh waktu untuk kesibukan tanpa memberikan waktu buat
hatimu memilah pasangan yang akan membuat hidupmu tentram
Komentar
Posting Komentar