Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
Sejarah, Istilah-istilah, Teknik dan Variasi Pencak Silat
Pengertian pencak silat menurut IPSI adalah hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sejarah Pencak Silat
Pencak silat merupakan salah satu jenis kesenian dan juga olahraga yaitu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara di antaranya Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, Thailand, dan juga Indonesia Negara kita. Pencak silat ini merupakan tradisi kesenian yang di sebar melalui tradisi Melayu Nusantara. Hingga seiring berjalannya waktu, jenis kesenian bela diri ini juga mulai tersebar ke Negara Vietnam yang disebarkan oleh orang Indonesia. Hingga kini Negara Vietnam melahirkan pesilat-pesilat yang tangguh dan mendirikan organisasi induk pencak silat di Negara Indonesia yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Pencak silat telah tersebar ke seluruh kepulauan Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Namun, sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan kapan dan bagaimana asal mula tersebar pencak silat ini. Ada yang mengatakan kalau pencak silat ini tersebar karena adanya keterampilan dari berbagai suku asli di Indonesia. Keterampilan-keterampilan tersebut di antaranya seperti berperang yang menggunakan parang, perisai, dan juga tombak. Contohnya seperti tradisi dan adat di kepulauan Nias yang mana terdapat suku yang bernama suku Nias telah menyebarkan seni bela dirinya sesuai adatnya yaitu dengan menggunakan senjata parang. Yang dipercaya bahwa hingga abad ke-20, suku Nias tidak tersentuh sama sekali oleh budaya luar.
Unsur Pencak Silat
Unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat adalah sebagai berikut.
- Olahraga
- Kesenian
- Bela diri
- Pendidikan mental kerohanian.
- Persaudaraan menuju persatuan.
Istilah-Istilah dalam Pencak Silat
- Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
- Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
- Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
- Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
- Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
- Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
- Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
- Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata mu
2. Gelanggang dan Perlengkapan dalam Pertandingan Pencak Silat
a. Perlengkapan Gelanggang Pencak Silat
- Gelanggang dapat di lantai dan dilapisi matras setebal 5 cm, ukuran 10 m x 10 m warna dasar hijau terang dan garis putih setebal 5 cm, bidang berbentuk lingkaran diameter 8 m, lingkaran tengah diameter 3 m.
- Meja dan kursi pertandingan.
- Meja dan kursi wasit.
- Formulir pertandingan dan alat tulis.
- Jam pertandingan, gong, dan bel.
- Lampu babak.
- lampu isyarat berwarna merah,biru, dan kuning.
- Bendera kecil berwarna merah dan biru.
- Timbangan
- Lain-lain sesuai perlengkapan yang dibutuhkan.
b. Perlengkapan Bertanding Pencak Silat
- Pakaian, menggunakan pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih, badge IPSI di sebelah kiri.
- Perlindungan badan (body protector) warna hitam sesuai standar IPSI.
- Pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan (genetile protector).
- Gum shil
- Perlindungan sendi.
3. Gerakan/Teknik dalam Pencak Silat
Beberapa teknik kuda-kuda dan sikap-sikap variasi lain dalam pencak silat antara lain sebagai berikut.
a. Sikap Kuda-Kuda
Sikap berdiri kuda-kuda adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang. Latihan ini dilakukan dengan sikap tegak dan dua kepalan tangan di pinggang. Sikap ini terdiri dari sebagai berikut.
- Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki depan.
- Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang.
- Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong.
- Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan.
- Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik salah satu kaki secara serong ke depan kanan atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri.
b. Sikap Pasang
Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur sebagai berikut.
- Sikap kuda-kuda
- Sikap tubuh
- Sikap tangan
Sikap pasang merupakan hal yang penting dalam permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap pasang terdiri dari sebagai berikut.
- Sikap pasang atas
- Sikap pasang tengah
- Sikap pasang bawah
Cara melaukan sikap pasang sebagai berikut
- Pandangan lurus ke depan.
- Kaki dibuka agak lebar, salah satu kaki depan, dan kedua lutut ditekuk. Hal tersebut ditujukan untuk mendapatkan posisi tubuh yang stabil dan kuat.
- Berat badan terletak pada kaki belakang
- Posisi kedua tangan melakukan sikap pasang di depan dada.
c. Sikap Tangkisan
1) Tangkisan Atas
Salah satu tangan membentuk tinju, posisi tangan berada di depan antara ubun-ubun dan kening, dengan tujuan memberi tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas untuk melindungi kepala dari serangan lawan.
2) Tangkisan Belah Tengah
Tangkisan belah tengah dilaukan dengan kedua lengan dan mengarahkan ke luar.
3) Tangkisan Silang Atas?Jepit Atas
Tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyilang dengan perkenaannya sudut persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
4) Tangkisan Luar
Tangkisan luar dilakukan dengan membuang ke arah luar.
5) Tangkisan Bawah
Tangkisan ini dilakukan dengan membuang arah ke luar.
d. Hindaran dalam Pencak Silat
1) Hindaran Hadap
Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan.
2) Hindaran Sisi
Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menyamping lawan.
e. Pukulan dalam Pencak Silat
Pengertian pukulan dalam pencak silat adalah serangan yang dilakukan menggunakan tangan kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka.
f. Tendangan dalam Pendak Silat
1) Tendangan sabit
Tedangan sabit dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Bagian yang dikenakan yaitu bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
2) Tendangan Lurus
Tendangan lurus yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus.Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki. Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.
3) Tendangan T
Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yaitu menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
Variasi dan Kombinasi Teknik Pencak Silat
a. Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Pukulan
1) Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada, kedua tumit dirapatkan, dan ujung-ujung jari kaki membentuk sudut 90 derajat.
2) Pelaksanaan
- Kaki kanan dilangkahkan ke kanan bersamaan dengan memukulkan tangan kanan, lengan lurus ke depan, disikukan ke belakang, dan kembali dipukul ke depan.
- Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan.
- Kembali pada posisi awal.
Aspek dan Bentuk Pencak Silat
Di dalam pencak silat terdapat empat aspek utama yang perlu diketahui yaitu di antaranya:
1. Aspek Mental Spiritual
Hanya orang yang bijak dan arif saja yang dapat menggunakan ilmu
pencak silat secara sempurna. Karena pencak silat ini sebenarnya
mengajarkan manusia untuk manusia. Dalam arti sederhanya yaitu membangun
dan mengembangkan kepribadian yang luhur dan mulia dalam diri. Bahkan
dipercayai bahwa konon, seseorang yang ingin belajar pencak silat harus
melewati berbagai tahap seperti semedi atau bertapa. Sehingga dapat
dikatakan bahwa aspek yangt pertama ini merupakan aspek yang melibatkan
jiwa dan kebatinan seseorang untuk mencapai ilmunya dalam ilmu pencak
silat.
2. Aspek Seni Budaya
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pencak silat pada dasarnya
merupakan ilmu seni tradisi yang melibatkan adat dan kebudayaan
setempat. Sehingga dapat dikatakan bahwa pencak silat ini merupakan
salah satu seni permainan yang berbudaya. Dan budaya merupakan aspek
yang sangat penting dalam ilmu pencak silat. Maka dari itu terdapat kata
‘Pencak’ dalam pencak silat, karena arti dari kata ‘pencak’ merupakan
tarian yang diiringi music dan mengenakan busana tradisional. Sehingga,
pencak silat ini tak heran jika memiliki banyak gerakan dalam ilmunya.
3. Aspek Bela Diri
Istilah ‘silat’ inilah yang membawa ilmu pencak silat ke dalam aspek
bela diri. Seorang pesilat harus dapat menguasai ilmu bela diri dalam
pencak silat, karena hal ini merupakan aspek kemampuan teknis dalam
pencak silat.
4. Aspek Olah Raga
Hal inilah yang membawa pencak silat merupakan sesuatu yang
melibatkan fisik atau tubuh. Sehingga bukan hanya otak dan batin saja
yang digunakan dalam pencak silat, melainkan juga menggunakan fisik dan
tubuh yang kuat dalam menghadapi lawan. Pesilat haruslah sering olah
tubuhnya agar tubuhnya dapat tumbuh dengan kuat dan baik dan tidak mudah
dikalahkan oleh lawan main saat pertandingan nanti. Aspek olah raga ini
meliputi jurus, yang berupa tungga maupu ganda atau regu.
Terdapat empat aspek dalam pencak silat yang membuat bentuk dan gaya
yang berbeda-beda di setiap tempat perguruan atau padepokan. Hal itu
tergantung aspek mana yang akan ditekankan pada padepokan tersebut.
Karena setiap padepokan tentunya memiliki keyakinan yang berbeda-beda
untuk menentukan aspek mana yang digunakan. Hal ini sesuai dengan
kebijakan dan tujuan padepokan tersebut dibentuk.
Seperti adanya padepokan yang menerapkan jurus harimau dan monyet.
Hal ini mungkin mereka menekankan pada aspek olah raga karena
menggunakan fisik dalam bertarung pada umumnya. Walaupun ada juga yang
berpendapat bahwa olah raga seperti fisik dan pernapasan merupakan aspek
utama dalam mengembangkan ilmu pencak silat. Namun, aspek inilah yang
membuat pencak silat menjadi terkenal hingga ke berbagai Negara hingga
ke benua Eropa.
Ya, walaupun banyak yang mengatakan kalau ketika pencak silat ini
mulai diklaim di ilmu olahraga, pencak silat mulai menghilangkan pokok
atau pakem dari pencak silat itu sendiri. Dengan adanya
pendapat itulah banyak praktisi pencak silat yang mengupayakan pencak
silat ini tetap berfokus pada sisi tradisional dan spiritual yang
membuat para pesilat lama tidak tersinggung.
Organisasi Pencak Silat
Karena pencak silat mulai berkembang seiring berjalannya waktu, maka
mulai terbentuklah berbagai organisasi pencak silat yang di antaranya:
- PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa)
- IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
- FP2STI (Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia)
- PESAKA Malaysia (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia)
- PERSISI (Persekutuan Silat Siungapore)
- EPSF (European Pencak Silat Federation)
Menurut PERSILAT, organisasi yang terdaftar secara resmi, terdapat 33
organisasi pencak silat yang berdiri di berbagai Negara seluruh dunia.
Itulah sejarah singkat mengenai Pencak Silat yang perlu Anda ketahui.
Perlu mengetahui sejarah agar kita dapat memprediksi masa depan. Pun
juga dengan sejarah pencak silat agar kita memahami bahwa pencak silat
bukanlah cabang ilmu seni maupun olahraga sembarangan. Ilmu ini perlu
pemahaman yang kuat agar tidak dijadikan sebagai bahan ilmu yang
disalahgunakan. Bijaklah dalam menggunakan suatu ilmu, maka ilmu
tersebut akan melindungimu dari mara bahaya.
Komentar
Posting Komentar