Ini Favoriteku Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah

Unsur Budaya di Kalimantan Barat dan Dayak


KALIMANTAN BARAT
Ø  PENGERTIAN :
Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah provinsi Kalimantan Barat adalah 146,807 km2 ( 7,53 % luas Indonesia ). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua.

Ø  BATAS WILAYAH :
Utara    : Sarawak, Malaysia Timur
Selatan : Laut Jawa
Barat    : Laut Natuna, Selat Karimata, dan Samudera Pasifik
Timur   : Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Tengah

Ø  SUKU BANGSA :
Menurut Sensus tahun 1930, terdiri dari :
1.       Dayak ( 43,02 % ),
2.       Melayu ( 29,74 % ),
3.       Banjar ( 1,06 % ),
4.       Bugis ( 9,58 % ),
5.       Jawa ( 2,99 % ).
Tetapi yang paling Dominan di Suku Kalimantan Barat ialah Suku Dayak dan Suku Melayu.

Ø  KONDISI ALAM :
Iklim di Kalimantan Barat beriklim tropic basah, curah hujan merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan January dan Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s.d 27,0 dan kelembaban rata-rata antara 80 % s.d 90 %

Ø  BAHASA :
Bahasa yang secara umum digunakan di Kalimantan Barat ini ialah bahasa Indonesia, ada juga bahasa yang digunakan sebagai penghubung yaitu,
1.       bahasa melayu Pontianak
2.        bahasa melayu sambas dan
3.       bahasa melayu senganan menurut wilayah penyebarannya.
 Kalimantan Barat ialah agama islam ( 57,6 % ), ada agama lain selain agama islam yaitu
1.       Katolik ( 24,1 % )
2.       Protestan ( 10 % )
3.       Budha ( 6,4 % )
4.       Hindu ( 0,2 % )
5.       lain-lain ( 1,7 % )

Ø  RUMAH ADAT :
Kalimantan Barat memiliki rumah adat panjang terdiri dari 50 ruangan yang dihuni oleh beberapa keluarga dan memiliki anak tangga yang dikenal nama tangka.

Ø  PAKAIAN ADAT :
Indonesia, negara kepulauan yang memiliki banyak kebudayaan yang bermacam-macam. Kebudayaan yang memiliki wujud kebudayaan material dan nonmaterial. Bermula dari Sabang melangkah menuju Merauke begitu banyak kebudayaan ditiap daerah. Kebudayaan mengenai asal usul daerah, adat istiadat, benda yang dikeramatkan dan kebiasaan masyarakat ditiap daerah dan juga masih banyak kebudayaan-kebudayaan ditiap daerah-daerah Indonesia yang belum diketahui oleh masyarakat secara umum. Salah satu unsur kebudayaan berbentuk material yang masih belum banyak diketahui masyarakat umum adalah Pakaian Adat. Keberadaan Pakaian adat sebagai wujud material kebudayaan yang banyak terdapat di daerah-daerah di Indonesia memiliki nilai penting dalam sudut pandang sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah fase peradaban tertentu. Banyak pakaian adat di daerah yang merupakan representasi kebudayaan paling tinggi di sebuah komunitas masyarakat di daerah tertentu. Kondisi tersebut menuntut perlu adanya sebuah upaya untuk menjaga dan  melestarikan keberadaan Pakaian Adat. Upaya itu dilakukan untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam rumah adat. Tujuannya agar masyarakat saat ini bisa membaca, memahami dan mengambil nilai-nilai positif yang terkandung pada pakaian adat di daerah mana saja. Pakaian King Baba dan King Bibinge Ada banyak pakaian adat di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan nilai pengetahuan yang penting. Salah satu dari banyak pakaian adat di Indonesia yang memiliki makna sejarah, representasi sebuah komunitas pada zamannya dan kemajuan sebuah peradaban adalah pakaian adat Kalimantan Barat. Kalimantan Barat beribukota Pontianak, Kalimantan Barat adalah provinsi terluas setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kebudayaan Kalimantan Barat sangat banyak dan bervariasi. Salah satunya adalah pakaian Adat Kalimantan Barat. Pakaian adat Kalimantan Barat bermacam-macam diantaranya yaitu Pakaian adat king babauntuk laki laki dan king bibingeuntuk perempuan. Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain kulit kayu yang digunakan sebagai bahan pakaian adat Kalimantan Barat adalah Kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat Kalimantan Barat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moya masyarakat Kalimantan Barat. Selain itu, kemampuan lain masyarakat Kalimantan Barat itu adalah menenun. Dalam berpakaian masyarakat Kalimantan Barat, ada pembeda antara pakaian laki-laki dan perempuan. Pembeda itu yaitu pakaian laki laki terdiri dari tutup kepala berhiaskan bulu burung enggang, baju tanpa lengan, celana panjang dan ikat pinggang antara batas lutut dan kain. Untuk pakaian perempuan yaitu kain yang menutupi dada, lapisan kain yang berfungsi sebagai stagen dan bahan berupa bulu burung enggang sebagai perhiasan kepala, manik-manik, kalung. Ada juga beberapa pakaian adat masyarakat Kalimantan Barat yang disesuaikan pemakaiannya berdasarkan kegiatan yang mereka lakukan. Selain pakaian adat diatas, banyak pakaian adat Kalimantan Barat yang dipandang begitu berharga oleh masyarakat setempat  yaitu King Maniks, tajung batabur, Indulu Batabur, kamprio, Dabal, King Kabo, Indulu Kalit kayu Tempo, Indulu Manik, King Tatak, Tajug kaenKampo, Bulangmalahalangke, Bulang Ara, Baju Burng, Bulang Uri, Bulang Bidang, King Bidan, dan Ming Batabur. Pakaian-pakaian tersebut adalah pakaian adat Kalimantan Barat yang saat ini keberadaannya mulai sedikit terpinggirkan. Kondisi tersebut menuntut agar pakaian adat Kalimantan Barat bisa dijaga dan dilestarikan. Pakaian adat yang memiliki nilai sejarah dan nilai-nilai sosial masyarakatnya.

Ø  MATA PENCAHARIAAN :
Kalimantan Barat memiliki Potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian di Kalimantan barat ialah padi, jagung, kedelai dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunannya adalah karet, kelapa sawit, dan lain-lain.

Ø  ALAT MUSIK TRADISIONAL :
1.       Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.
2.       Tawaq (sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak.
3.       Sapek merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek.
4.       Balikan/Kurating merupakan alat musik petik sejenis Sapek, berasal dari Kapuas Hulu pada masyarakat Dayak Ibanik, Dayak Banuaka".
5.       Kangkuang merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu dan berukir, terdapat pada masyarakat Dayak Banuaka Kapuas Hulu.
6.       Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum di sebut Korondek.
7.       Entebong merupakan alat musik Pukul sejenis Gendang yang banyak terdapat di kelompok Dayak Mualang di daerah Kabupaten Sekadau.
8.       Rabab/Rebab, yaitu alat musik gesek, terdapat pada suku Dayak Uut Danum. Kohotong, yaitu alat musik tiup, terbuat dari dahan semacam pelepah tanaman liar di hutan seperti pohon enau. Sollokanong (beberapa suku Dayak lain menyebutnya Klenang) terbuat dari kuningan, bentuknya lebih kecil dari gong, penggunaannya harus satu set.
9.       Terah Umat (pada Dayak Uut Danum) merupakan alat musik ketuk seperti pada gamelan Jawa. Alat ini terbuat dari besi (umat) maka di sebut Terah Umat.

Ø  SENJATA TRADISIONAL :

1.       Mandau
Suku Dayak dengan senjata Mandaunya terkenal kejam dan ahli dalam peperangan, kelompok klan mereka melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau kalimantan, termasuk bangsa Melayu dan Bangsa Austronesia, karena seringnya peperangan antar klan dan bangsa-bangsa yang datang ke pulau kalimantan, Pedang mandau menjadi terkenal dengan bilah senjatanya yang tajam dan digunakan untuk memenggal kepala musuh-musuhnya (adat Pengayauan suku Dayak) hingga para bangsa lainnya tidak berani memasuki daerah mereka. Hingga sampai dengan sekarang Mandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli Pulau Kalimantan.

2.       Keris
Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan,[1] sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, keris lebih merupakan benda aksesori(ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.

3.       Tumbak
Tombak adalah senjata untuk berburu dan berperang, bagiannya terdiri dari tongkat sebagai pegangan dan mata atau kepala tombak yang tajam dan kadang diperkeras dengan bahan lain. Bersamaan dengan kapak tombak adalah perkakas pertama yang dibuat manusia dan sejalan dengan perkembangan peradaban mata tombak dan kapak yang semula berupa tulang atau batu yang dihaluskan diganti menjadi logam yang lebih kuat dan tahan lama.

4.       Sumpit
Senjata yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam diam. Penggunaan sumpit yaitu dengan cara ditiup. Dari segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya yang alami. Dan salah satu kelebihan dari sumpit atau sipet ini memiliki akurasi tembak yang dapat mencapai 200 meter.

5.       senapang lantak
6.       duhung
Senjata yang ukurannya berkisar 50-75 cm ini dahulu digunakan sebagai alat berburu atau bercocok tanam. Dalam perkembangannya, saat ini duhung tidak lagi berfungsi sebagai senjata melainkan benda pusaka yang dipajang atau disimpan.

Ø  SASTRA LISAN :
1.       Bekana, menceritakan dunia khayangan atau orang Menua Pangau.
2.       Bejendeh, sejenis bekana tetapi objek ceritanya berbeda.
3.       Nyangathn, do’a tua pada masyarakat Dayak Kanayatn.

Ø  TENUN :
1.       Tenun daerah sambas,
Kain Tenun Sambas merupakan kain kebanggaan masyarakat Kabupaten Sambas. Kain Sambas biasanya dipakai pada majelis-majelis perkawinan, musyawarah, menghadiri undangan- undangan dari orang pembesar daerah atau raja, khitanan, dan acara-acara lainnya. Namun, tenunan yang terkenal hingga ke negeri tetangga itu kini terancam punah. Sebab, selain bahan baku yang mahal, perajin kain tenun juga makin berkurang. Sudah jarang generasi muda yang memiliki keterampilan untuk membuat kain tenun Sambas, sekarang hanya generasi tualah pengerajin kain Sambas yang masih bertahan.
2.       tenun ensaid panjang kabupaten sintang


Ø  TARIAN TRADISIONAL :
1.       Tari monong, merupakan tari penyembuhan / penolakan / penangkal penyakit. Tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang / Balian.
2.       Tari Pingan, merupakan tari hiburan atas rezeki / tuah / makanan berkaitan dengan penerimaan tamu / pahlawan.
3.       Tari jonggan, menceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam suku dayak
4.       Tari kondan, merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan music tradisional
5.       Tari zapin, merupakan tari pergaulan dalam masyarakat sebagai media ungkap dalam pergaulan.
6.       Tari kancet papatai adalah tarian perang yang bercerita tentang seorang pahlawan dayak kenyah yang sedang berperang melawan musuhnya.
7.       Tari gong, dipertunjukkan pada upacara penyambutan terhadap tamu agung, dapat pula di pertunjukkan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

Ø  KERAJINAN TANGAN :
1.       Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang.
2.       Bidai ( bahasa Ibanik ) atau bide (bahasa Kanayatn Group) tersebar hampir disebagian suku Dayak baik di Indonesia maupun di Serawak, bidai merupakan tikar tradisional Dayak, terdapat di Bengkayang, Sekadau, Kapuas Hulu, Serawak ( pada komunitas Dayak Iban)
3.       Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu.
4.       Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
5.       Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.

Ø  MASAKAN DAN MAKANAN TRADISIONAL :
1.       Masakan Asam Pedas di daerah Pontianak
2.       Masakan Bubur Pedas di daerah Sambas
3.       Kerupok basah, merupakan makanan khas Kapuas Hulu
4.       Ale-ale, merupakan makanan khas Ketapang
5.       Pansoh, yaitu masakan daging di dalam bambu pada masyarakat Dayak.
6.       Mie Tiau, merupakan masakan khas Tionghoa Pontianak yang terdapat di kota Pontianak
7.       Nasi Ayam dan Mie Pangsit, merupakan masakan khas penduduk Tionghoa Singkawang dan sekitarnya

Ø  KUE TRADISIONAL :
1.       Lemang, terbuat dari pulut di masukan ke dalam bambu, merupakan makanan tradisional masyarakat masa lampau yang kini masih dilestarikan.
2.       Lemper, terbuat dari pulut yang di isi daging/kacang terdapat didaerah Purun merupakan makanan tradisional
3.       Lepat, terbuat dari tepung yang di dalamnya di masukan pisang.
4.       Jimut, kue tradisional pada masyarakat Dayak Mualang daerah Belitang Kabupaten Sekadau yang terbuat dari tepung yang dibentuk bulatan sebesar bola pimpong.
5.       Lulun, sejenis lepat, yamg isimya gula merah, terdapat di daerah Belitang kab sekadau
6.       Lempok, Dodol yang dibuat dari Durian
7.       Tumpi', terdapat pada masyarakat Dayak kanayatn, yang terbuat dari bahan tepung.
8.       Tehpung, kue tradisional pada dayak Uut Danum, terbuat dari beras pulut yang ditumbuk halus dan digoreng. Kue ini biasanya di buat pada acara adat, bentuknya ada yang seperti perahu, gong dan lain-lain.
9.       kue lapis berbagai macam serta kue keranjang dari tionghoa
.
Ø  ORGANISASI SOSIAL
Diadakan pada Rabu terakhir bulan Sapar (Hijriah) yang menyimbolkan keberkahan. Menurut cerita, ritus ini merupakan peringatan atau napak tilas kedatangan Pangeran Mas Surya Negara dari Kerajaan Matan (Martapura) ke Kerajaan Mempawah (Pontianak). Ritual tersebut dimulai ketika Raja, Ratu Mempawah, putra-putrinya serta punggawa dan pengawal berangkat dari Desa Benteng, Mempawah, menggunakan perahu bidar, yakni perahu kerajaan dari Istana Amantubillah. Kapal tersebut akan berlayar menuju muara Sungai Mempawah yang terletak di Desa Kuala Mempawah dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan. Di muara sungai akan dilakukan semacam upacara "penyambutan" ke laut seperti ketika Opu Daeng Menambon tiba di muara sungai tersebut untuk pertama kalinya. Robo-robo itu sendiri dimaksudkan sebagai suatu peringatan serangkaian kejadian penting bermula Haulan pada hari Senin malam Selasa terakhir bulan Syafar guna mengenang hari wafatnya Opu Daeng Manambun. Bagi warga keturunan Bugis di Kalbar, robo-robo biasanya diperingati dengan makan bersama keluarga di halaman rumah. Tidak hanya di rumah, makan bersama juga dilakukan siswa di berbagai sekolah baik tingkat SD hingga SMU pada Rabu pagi.

Komentar