Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
Dampak Positif dan Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerja sama
ekonomi internasional
Kerja sama
ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya
dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan – kesepakatan tertentu, dengan
memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.”
Tujuan umum
kerja sama ekonomi internasional :
1)
Mengisi
kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja
sama. 2) Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang
3) Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia
4) Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan
5) Meningkatkan devisa Negara
Bentuk – Bentuk
Badan Kerja Sama
a.
Badan Kerja Sama Regional :
1)
ASEAN
( Association of South East Asian Nation)
2)
AFTA
( ASEAN Free Trade Area Area)
3)
APEC
( Asia Pacific Economic Cooperation)
4)
European
Union (EU) atau Uni Eropa
5)
EFTA
( European Free Trade Area Area)
6)
ADB
( Asian Development Bank Bank) atau Bank Pembangunan Asia
b.
Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral :
1)
IMF
( International Monetary Found) atau Dana Moneter Internasional
2)
IBRD
disebut juga World Bank atau Bank Dunia.
3)
IFC
( International Finance Corporation)
4)
ILO
(International Labor Organitation) atau Organisasi Perburuhan Internasional
5)
UNDP
( United Nations Development Program)
6)
UNIDO
merupakan organisasi pembangunan
Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional
terhadap Perekonomian Negara :
a.
Meningkatkan
Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat
bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini
Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang
digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis
dapat meningkatkan keuangan negara.
b.
Membantu
Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di
antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk
yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu
negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan
perekonomian negara yang bersangkutan.
c.
Meningkatkan
Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi
para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang
mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia
untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu,
banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah
pengangguran dapat berkurang.
d.
Menambah
Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan
dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang.
Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga
dapat memperlancar pembangunan negara.
e.
Memperkuat
Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini
disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara.
Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut
perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya.
Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan
impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi
perdagangan dalam negeri semakin kuat.
Dampak negatif Kerjasama Ekonomi Internasional
terhadap Perekonomian Negara :
a.
Ketergantungan
dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia
selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia
tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b.
Intervensi
Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat
menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada
kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain,
hal ini dapat merugikan rakyat.
c.
Masuknya
Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara
memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi
tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya
pengangguran.
d.
Mendorong
Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat
untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya
pola hidup konsumtif.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi
Antarnegara :
a. Kerja
Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu
negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara.
Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan
tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.
b.
Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh
banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja
sama regional dan kerja sama internasional.
Badan-Badan
Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. Badan
Kerja Sama Regional
1.
ASEAN ( Association of South East Asian Nation)
ASEAN adalah organisasi yang
bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri
ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada
perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam,
Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN..
2. AFTA
( ASEAN Free Trade Area) atau kawasan perdagangan bebas ASEAN
AFTA adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN yang bertujuan
menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep
perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif
perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi.
3. APEC
(Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)
APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama
negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri
Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994,
yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas
dan terbuka yang berlaku
paling lambat tahun 2020.
4. European
Union (EU) atau Uni Eropa
Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi
dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan
Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi
Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga
tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu
Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan
Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan
dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu.
Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti
kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini
dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus
halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni
5. EFTA
(European Free Trade Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi
antara negara negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri
atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
6. ADB
( Asian Development Bank) atau Bank Pembangunan Asia
ADB didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila,
Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang
sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa
pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah
b. Badan
Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kerja sama ekonomi
multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak
dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu. Organisasi multilateral yang
paling besar adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi
internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya.
Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak
asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial
masyarakat di seluruh dunia. adapun organisasi dibawahnya meliputi
1. IMF
(International Monetary Found) atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga
keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem
keuangan internasional.
2. IBRD
berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para
anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan. Pinjaman yang dibiayai oleh
IBRD hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif, sebagai pengganti dari
General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum
tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya
GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan
memerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan.
3. IFC
(International Finance Corporation Corporation) merupakan bagian dari Bank
Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta
yang dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri
ke negara-negara sedang berkembang
4. ILO
(international labor organitationatau Organisasi Perburuhan Internasional yang
bertugas mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga
Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919.
5. UNDP
(United Nations Development Program) adalah organisasi di bawah PBB yang
bertugas memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan
terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.
6. UNIDO
merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan
perkembangan industri di Negara negara berkembang yaitu dengan memberikan
bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi
Bentuk-bentuk lembaga internasional di
bidang ekonomi :
1) OPEC
adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak, OPEC berupaya menstabilkan
harga minyak di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak
kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar
minyak internasional adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi
minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota
2) OECD
( Organization for Economic Cooperation and Development) merupakan organisasi
yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada
tahun 1961.
Contoh Kerjasama Internasional
A.
Bilateral
1.
Hubungan Internasional Indonesia
dengan
Korea
Hubungan
internasional Indonesia dengan Korea berjalan di segala bidang. Salah
satunya adalah bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, Indonesia dan Korea
melakukan suatu kerjasama dalam bentuk beasiswa bagi siswa dan mahasiswa
Indonesia untuk belajar di Korea. Beberapa program beasiswa diturunkan dari
beberapa lembaga dan universitas di Korea. Ada pula yang diturunkan oleh
Kedutaan Besar Korea di Indonesia. Program beasiswa ini tentunya membantu para
siswa dan mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri,
khususnya Korea. Program yang ditawarkan biasanya beasiswa S1, S2, hingga S3.
2.
Hubungan Internasional Indonesia – Norwegia
Hubungan
bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah meningkat dalam
beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian kerjasama bidang
energi yang ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September 1995. Salah satu
contoh dekatnya hubungan antara kedua negara ini dapat dilihat dari
meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang peningkatan produksi minyak tahap
lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam.
3.
Hubungan Internasional
Indonesia-Inggris
Hubungan
Indonesia – Inggris berjalan di sektor perekonomian. Salah satu bentuk koneksi
dagang Indonesia-Inggris adalah ekspor migas ke Inggris karena Inggris tak
memiliki cadangan minyak bumi. Guna menutupi kekurangannya terpaksa pemerintah
British Raya mencari koneksi dagang terhadap negara penghasil minyak bumi
termasuk Indonesia. Bentuk kerjasama Indonesia-Inggris di sektor perdagangan
antara lain ekspor baja, karet alam, mebel dari kayu ke Inggris. Sebaliknya
Inggris mengekspor bahan pangan berupa gandum, makanan olah lainnya, berbagai
macam jenis mesin pabrik dan teknologi IT ke Indonesia.
4.
Hubungan Internasional
Indonesia-Jepang
Hubungan
ini dalam bentuk forum investasi bersama tingkat tinggi pemerintah swasta
antara Jepang dan Indonesia. Rencana investasi ini meliputi masalah bea,
customs, tenaga kerja, infrastruktur dan daya saing.
5.
Hubungan Internasional
Indonesia-Australia
Hubungan
ini dilakukan di bidang hukum dan perdagangan. Pemerintah Australia sepakat
dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bilateral, regional
dan internasional. Kerja sama penegakan hukum dan keamanan. Meliputi
penyelundupan manusia, perdagangan manusia dan kerjasama kejahatan.
6.
Hubungan Internasional
Indonesia-Ethiopia
Hubungan
ini melalui ekspor-impor produk utama Ethipopia dari Indonesia. Produk itu
antara lain adalah sabun, benang, batu baterai, perlengkapan dapur, kertas.
Sedangkan ekspor produk utama Ethiopia ke Indonesia adalah kulit
B.
Regional
1.
Hubungan Internasional Indonesia
dengan Negara-Negara ASEAN
Hubungan
Indonesia dengan negara-negara ASEAN salah satunya di bidang perdagangan yaitu
AFTA (ASEAN Free Trade Area) yaitu dimana negara-negara yang berada di kawasan
ASEAN dapat melakukan perdagangan bebas untuk melakukan ekspor impor tanpa
dikenakan bea cukai.
C.
Multilateral
1.
Hubungan Internasional
Indonesia dengan banyak negara di seluruh
dunia
Hubungan
Indonesia dengan PBB dalam bentuk perundingan mengenai hukum internasional dan
tindakan terkait dengan masalah internasional. Dengan hubungan ini negara Indonesia
berhak untuk mengajukan pandangan terhadap isu internasional. Bergabungnya
Indonesia ke dalam PBB mempercepat proses penyelesaian konflik Indonesia –
Belanda (penjajah), sehingga mau mengakui kedaulatan Indonesia pada
tanggal 27 Desember 1949
Komentar
Posting Komentar