Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah
Gosip adalah suatu berita yang menyebar belum tentu/tanpa berlandaskan pada
kenyataan atau fakta. Dengan demikian, gosip bisa saja benar, namun bisa
pula salah. Jadi, berita dalam gosip masih diragukan kebenarannya.
Sebab, seringkali berita dalam gosip tidak jelas sumbernya. Umumnya,
gosip muncul bila pernyataan secara terbuka tidak mungkin dilontarkan.
Oleh sebab itu, berita kemudian tersebar melalui mekanisme pembicaraan
antar orang.
Pada umumnya, orang tidak senang bila menjadi sasaran gosip. Sebab,
gosip menyebabkan perubahan sikap masyarakat terhadap orang yang menjadi
sasaran gosip. Oleh karena itu, orang akan berusaha agar tidak menjadi
sasaran gosip
Orang yang suka menggosip bukan untuk dihindari, apalagi jika kita
berada dalam satu kantor dengannya. Ada beberapa cara mengenali karakter
tukang gosip. Agar kita berhati-hati saat berinteraksi.
1. Pendengar yang baik
Rasa penasaran tinggi membuat tukang gosip mampu menjadi pendengar yang baik. Terkadang kita merasa nyaman uneg-uneg kita didengarkan, tetapi hati-hati. Bisa jadi apa yang kita sampaikan malah menyebar ke seluruh kantor karena dia.
2. Stalker sejati
Tukang gosip selalu mencari cara agar mendapatkan berita terbaru soal orang-orang di sekelilingnya. Misalnya di Instagram kerapkali dia muncul sebagai likers, commenters, atau viewers.
3. Selalu terlihat paling peduli
Orang seringkali terjebak pada sikap peduli seorang tukang gosip. Padahal ia hanya membutuhkan kejujuran isi hati orang lain agar bisa dijadikan bahan perbincangan yang dianggap seru.
4. Membicarakan keburukan orang lain juga
Ini merupakan sifat yang paling menandakan bahwa ia tukang gosip sejati. Aib orang lain saja ia bicarakan secara bebas. Apalagi aib kita.
5. Paling tahu perkembangan terutama yang negatif
Sifatnya yang senang sensasi membuat tukang gosip paling update perkembangan lingkungan sekitar. Dari mulai isu nasional sampai teman sekantor. Oleh karena itu hati-hati juga mengelola media sosial. Bisa jadi orang mendapat berita terbaru karena berkaitan dengan postingan kita.
6. Hampir selalu berkomentar pedas
Ini gejala yang dimiliki oleh mereka yang suka nyinyir. Mereka gemar
melemparkan komentar pedas di segala kesempatan. Entah itu mengomentari
cara berpakaian orang lain, menyoroti kekurangan orang lain, dan banyak
lainnya.
7. Hobinya melebih-lebihkan cerita
Selain menyampaikan informasi, kamu juga hobi melebih-lebihkan cerita. Kamu agak sedikit lebay dan menyampaikan informasi yang sudah diberi tambahan supaya lebih menarik untuk didengarkan.8. Follow akun-akun gosip dan ikut menyebarkan berita-berita itu ke teman
Nah, ini adalah salah satu hobimu. Di waktu luang kamu selalu mengecek timeline
akun gosip yang kamu ikuti. Sebenarnya hobi ini sah-sah saja demi
menginformasi diri sendiri. Tapi, kalau kamu gemar menyebarkan info yang
kamu dapat dengan berapi-api plus dramatisir, berarti kamu sah masuk ke
golongan para penggosip.
9. Bermuka dua
Lain lagi dengan tipe teman bermuka dua, teman bermuka dua disebutkan
akan cepat berbicara tentang seseorang, bahkan seseorang yang mereka
klaim dekat dengan dirinya. Two-facer adalah tipe orang dan teman yang
sebaiknya jangan pernah dipercayai, karena mereka kemungkinan besar
juga berbicara tentang diri Anda kepada orang lain.
10. Kompetitif
Kompetisi yang bersahabat adalah hal yang menyenangkan, namun akan lain
ceritanya jika di dalam sebuah pertemanan ada seseorang yang terlalu
kompetitif, sehingga akan membuat pertemanan jadi melelahkan karena
orang tipe seperti ini merasa harus selalu menang. Apapun yang kita
lakukan atau kita bicarakan, si teman kompetitif ini akan membuat
seolah-olah diri mereka telah melakukan sesuatu yang lebih baik.
Seringkali tahu-tahu kita jadi bahan pembicaraan orang lain karena ulahnya. Bukan tidak mungkin orang seperti itu pandai mengadu domba sehingga membuat hubungan orang lain menjadi rusak. Namun demikian, menghadapi tukang gosip bersikaplah sewajarnya agar aman dari isu yang aneh-aneh.
Komentar
Posting Komentar