Penyebab Memar di Kulit dan Cara Mengatasinya Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah

Penyebab Memar di Kulit dan Cara Mengatasinya


Memar atau lebam (bahasa Inggris: bruise, contusion) adalah suatu jenis cedera pada jaringan tubuh, yang menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya, disebut hematoma, dan tidak disertai robeknya lapisan kulit. Memar ditimbulkan oleh trauma seperti tumbukan benda tumpul dan menimbulkan rasa sakit walaupun pada umumnya tidak berbahaya. Endapan sel darah pada jaringan kemudian mengalami fagositosis dan didaurulang oleh makrofaga. Warna biru atau ungu yang terdapat pada memar merupakan hasil reaksi konversi dari hemoglobin menjadi bilirubin. Lebih lanjut bilirubin akan dikonversi menjadi hemosiderin yang berwarna kecoklatan. 

Memar jenis cedera kulit yang biasanya muncul akibat benturan/pukulan benda tumpul yang langsung mengenai kulit, menyebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler (pembuluh darah kecil dekat permukaan kulit). Saat pembuluh darah pecah, maka darah akan bocor dan menyebar ke jaringan sekelilingnya, sehingga menyebabkan rasa nyeri dan perubahan warna pada kulit. Seiring waktu tubuh Anda akan menyerap darah yang keluar dari pembuluh darah tersebut. Inilah yang menyebabkan perubahan tampilan dan warna dari luka memar.

Penyebab Memar 

1. Usia yang Menua

Seiring bertambahnya usia, kulit dan pembuluh darah menjadi lebih rapuh lantaran produksi kolagen, elastin dan beberapa lemak subkutan yang kian hari kian menurun. Akibatnya, ketika terjadi sedikit saja benturan maupun cedera ringan, maka akan mudah sekali timbul memar di kulit.

2. Terlalu Sering Terpapar Sinar Matahari

Paparan sinar matahari berlebih dalam jangka panjang dapat merusak jaringan penyambung kulit dan melemahkan dinding pembuluh darah. Kondisi yang dikenal sebagai purpura actinic ini lebih sering dialami oleh orang dewasa/orang tua yang gemar menghabiskan waktu di bawah teriknya sinar matahari tanpa perlindungan khusus.

Gejalanya ditandai dengan timbulnya memar pada kulit secara tiba-tiba, khususnya pada area punggung tangan atau lengan yang dapat bertahan hingga lebih dari 1 minggu. Aplikasikan krim topikal yang mengandung retinol atau alpha-hydroxy acid pada area yang terkena guna membantu mengurangi tampilan memar.


3. Olahraga yang Terlalu Intens

Dalam intensitas yang cukup, olahraga dapat menghadirkan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh keseluruhan. Lain halnya bila olahraga yang dilakukan terlalu intens atau berat hingga memforsir tubuh, risiko besar seperti timbulnya nyeri, pembengkakan dan memar pada beberapa area tubuh dapat menjadi ancaman serius. Segera terapkan metode RICE (rest, ice, compression and elevation) sebagai pertolongan pertama bila hal ini terjadi.

4. Obat-Obatan

Penggunaan obat-obatan pengencer darah dan pereda nyeri dari golongan NSAID seperti aspirin dan ibu profen menjadi penyebab kulit mudah memar lainnya. Hal ini dikarenakan oleh mekanisme kerja kedua jenis obat tersebut yang dapat menghalangi fungsi trombosit dalam menutup luka. Konsultasikan segera dengan dokter ahli bila mendapati efek samping demikian.

5. Adanya Gangguan Fungsi Hati

Mudah memarnya kulit tanpa sebab yang jelas patut dicurigai sebagai pertanda adanya gangguan atau kerusakan dari fungsi hati. Terlebih lagi bila disertai dengan beberapa gejala lain, seperti gatal-gatal, mata dan kulit yang tampak kekuningan serta pembengkakan pada perut dan kaki. Seseorang yang gemar mengonsumsi alkohol atau minum-minuman keras berpeluang besar mengalami kerusakan hati.

6. Mengidap Kelainan Darah

Kelainan darah merupakan suatu kondisi yang memengaruhi satu maupun beberapa komponen darah sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa contoh diantaranya seperti hemofilia, penyakit von Willebrand dan trombositopenia.


Selain memar, gejala lain dari kelainan darah yang patut diwaspadai yakni, mimisan tanpa sebab yang jelas, sering berdarah banyak selepas menggosok gigi dan mengucurnya darah dengan begitu deras meski hanya mengalami luka atau goresan kecil.

7. Menderita Kanker Darah

Bukan tidak mungkin, memar yang begitu mudahnya muncul di kulit menjadi pertanda serius dari kanker darah seperti leukimia dan limfoma. Kedua jenis kanker darah mematikan tersebut terjadi akibat adanya produksi sel darah putih yang berlebih, menjadi ganas dan sulit dikendalikan. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala mudah memar disertai dengan kelelahan sepanjang waktu dan berat badan yang terus menurun.

8. Diabetes

Saat kamu mendapati ada bercak atau memar di kulit pada area tertentu, bisa jadi itu indikasi dari gejala awal diabetes. Hal ini terjadi karena adanya pendarahan kapiler internal karena pembuluh darah yang lemah. Sehingga mudah sekali terjadi memar.

9. Olahraga

Alasan lain dari munculnya memar adalah olahraga terutama yang terlalu berat. Pasalnya, olahraga akan menempatkan banyak tegangan di otot yang kemudian menyebabkan pecahnya pembuluh darah sehingga menyebabkan memar.

10.  Gangguan darah

Gangguan darah seperti hemofilia pun bisa membuat kamu mendapat memar dengan sangat mudah. Bahkan kontak fisik yang ringan bisa menyebabkan memar. Dalam beberapa kasus, memar karena gangguan darah ini juga bisa berujung pada indikasi gejala kanker darah.

11. Konsumsi obat

Mengonsumsi beberapa jenis obat tertentu ternyata juga bisa menyebabkan kulit jadi memar. Beberapa jenis obat yang bisa membuat kamu memar adalah aspirin, kontrasepsi, serta steroid.

12. Purpura Dermatosis

Purpura dermatosis merupakan kondisi kulit yang menyebabkan darah keluar dari kapiler kecil sehingga membuat memar keunguan akan muncul. Pada kasus yang cukup parah, kondisi kulit ini juga bisa menimbulkan rasa gatal. Salah satu cara sederhana agar kamu terhindar dari gangguan ini adalah dengan mengoleskan krim tabir surya setiap kali akan beraktivitas ke luar ruangan.

13. Kekurangan vitamin C

Vitamin C sangat penting untuk membantu menyembuhkan luka dan pembentukan kolagen. Kekurangan vitamin C akan menyebabkan pembuluh darah kecil kamu pecah sehingga memunculkan memar.

Tujuh hal tersebut merupakan penyebab munculnya memar secara tiba-tiba di kulitmu. Ketika berikutnya memar ini muncul kembali padamu, kenali hal apa yang menyebabkan timbulnya memar tersebut untuk menentukan cara mengobatinya.

Kapan luka memar harus diperiksakan ke dokter?

Pada beberapa kasus, memar bisa tidak berubah warna atau tidak kunjung sembuh. Memar yang terasa keras saat disentuh, semakin membesar, dan semakin menyakitkan dapat menandakan ada pembentukan hematoma.

Hematoma adalah benjolan yang terbentuk ketika darah mulai berkumpul di bawah kulit atau otot. Bukannya mengalami proses penguraian dan penyembuhan seperti yang telah dijelaskan di atas, darah pada hematoma justru menggumpal di dalam tubuh. Hematoma hanya bisa dikeluarkan dengan penanganan medis, jadi periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala memar yang tidak kunjung sembuh.

Beberapa tips untuk meminimalisir timbulnya memar pada kulit

Ada beberapa tips sederhana yang dapat diterapkan guna meminimalisir timbulnya memar pada kulit, antara lain:

  1. Pastikan kondisi rumah selalu rapi agar terbebas dari terantuk barang di sekitar.
  2. Gunakan selalu tabir surya dan pakaian panjang ketika beraktivitas di bawah teriknya sinar matahari.
  3. Olahragalah secukupnya, jangan berlebih.
  4. Perhatikan selalu efek samping dari obat-obatan yang hendak dikonsumsi.
  5. Terapkan diet sehat agar kesehatan kulit dan sirkulasi darah tetap berjalan lancar.
  6. Gunakan kompres dingin atau es setelah benturan untuk mengurangi ukuran memar dan menekan proses inflamasi dan pembengkakan. Suhu dingin akan mengurangi aliran darah yang menuju ke area luka dan membantu meminimalisir jumlah darah yang keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitar
  7. Angkat bagian tubuh lokasi memar berada, harus lebih tinggi dari jantung Anda. Gravitasi dapat membantu mencegah darah berkumpul di area memar
  8. Cobalah untuk mengistirahatkan daerah yang terkena benturan sebanyak yang Anda bisa
  9. Jika terasa nyeri, Anda dapat minum obat penghilang nyeri atau oleskan salep obat.

Komentar