Yuk, Amalkan do'a ini di Malam Isra Mi'raj Langsung ke konten utama

Informasi Terbaru

Cara Menemukan Minat dan Mengasah Bakat Pada Diri Sendiri

Oleh Kharisma Intania Banyak yang masih bingung dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, bakat dan kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, tugas kita adalah menemukan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Bakat erat hubungannya dengan pekerjan yang nantinya akan kita kerjakan, misalnya anda memiliki bakat bermain sepakbola, maka anda bisa menekuni sepak bola sebagai pekerjaan. Pun juga jika anda berbakat sebagai pelukis, anda bisa menjadi pelukis atau berprofesi sebagai designer. Kita sering bertanya kepada diri sendiri, apa sebenarnya bakat yang kita miliki, banyak orang merasa bosan dengan pekerjaan yang mereka kerjakan dan menganggap pekerjan yang mereka lakukan tidak sesuai bakat dan kemampuan. Meskipun, jika tidak di asah

Yuk, Amalkan do'a ini di Malam Isra Mi'raj

https://inifavoriteku.blogspot.com/2019/04/yuk-amalkan-doa-ini-di-malam-isra-miraj.html

Isra Miraj merupakan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam waktu satu malam saja.

Didampingi Malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dalam Isra.

Lalu dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
Di sinilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu.

Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Quran, yaitu Surah Al-Isra

Selain itu, Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid anNazhifiy (1270 H-1366 H) mengatakan:
“Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, akan Allah Taala ijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan. 

Inilah doa cocok dibaca malam Isra Miraj

 اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemuliaan khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan. 

Amalan lain yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membaca zikir. Ada satu zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad Saw ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Mi'raj. Zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mi'raj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:

 لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Adapun Zikir dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).”
(HR. Ahmad, 5: 418)

Hadis ini secara sanad dhaif, namun Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Mi'raj.
Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun. Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.

Amalan- Amalannya yaitu
  1. Perbanyak Istiqhfar
  2. Jangan Tinggalkan Solat
  3. Jauhi Maksiat
  4. Perbanyak Shodakoh 
  5. Puasa di Bulan Rajab
  6. Amalan di Jumat terakhir bulan Rajab
Melansir dari Nu.or.id, banyak habaib dan kiai mengijazahkan amalan ini.
Berikut ini amalannya:

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”

Amalan ini dibaca saat khatib menyampaikan khutbah kedua sebanyak 35 kali. Di antara keutamaannya adalah agar di sepanjang tahun uang di tangan kita tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan berhasil.

Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan dari gurunya, al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith sebagai berikut:

فَائِدَةٌ لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَا الذِّكْرِ (x 35) فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ

“Faidah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil.” (al-Habib Ali bin Hasan Baharun, al-Fawaid al-Mukhtarah, hal. 445)

Sumber 

http://banjarmasin.tribunnews.com/2019/04/02/isra-miraj-2019-inilah-doa-doa-dan-amalan-cocok-dibaca-malam-isra-miraj-27-rajab-1440-hijriyah?page=4

http://style.tribunnews.com/2019/04/02/isra-miraj-3-april-2019-tunaikan-6-amalan-bulan-rajab-punya-keutamaan-agar-uang-tak-kunjung-habis?page=4

Komentar